Selamat, Alumni Prakerja Gelombang 36 Bisa Dapat Bantuan Tambahan Modal Usaha Rp10 Juta Tanpa Jaminan

- 12 Juli 2022, 11:32 WIB
Kartu Prakerja Gelombang 36 resmi dibuka.
Kartu Prakerja Gelombang 36 resmi dibuka. /Instagram @prakerja.go.id

BAGIKAN BERITA  – Pendaftaran Progam Prakerja Gelombang 36 telah dibuka pada Minggu 10 Juli 2022.

Segera daftarkan diri mengikuti Prakerja karena banyak manfaat yang akan didapatkan seperti pelatihan keterampilan hingga bantuan modal usaha.

Peserta Prakerja   bisa mendapatkan uang insentif sebesar Rp2,4 juta untuk membangun atau menambah modal usaha.

Baca Juga: Doa Setelah Mengalami Mimpi Buruk, Bacaan Latin serta Artinya Dibaca Ketika Terbangun dari Tidur

Selain itu, Alumni Kartu Prakerja juga mendapatkan akses pembiayaan hingga Rp10 juta tanpa agunan dari perbankan seperti Bank BRI atau Bank BNI.

Alumni Prakerja bisa mengajukan KUR Super Mikro dengan limit pinjaman Rp10 juta.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dikhususkan untuk alumni prakerja ataupun masyarakat UMKM yang sudah mengikuti pelatihan kewirausahaan.

KUR Super Mikro sangat bermanfaat karena subsidi bunga 3 persen dari pemerintah diperpanjang hingga Desember 2022.

Baca Juga: Lirik Lagu Sparkling Chung Ha: Romanized Version Lyrics, Title Track Album Bare&Rare Pt.1

Pelajari syarat dan cara mendapatkan KUR Super Mikro yang sangat bermanfaat untuk tambahan modal usaha.

Bank penyalur KUR Super Mikro untuk Alumni Kartu Prakerja yakni Bank BRI dan Bank BNI.

Melansir kur.ekon.go.id, KUR Super Mikro Merupakan KUR yang diberikan dengan plafon kredit/pembiayaan sampai dengan Rp10 juta per penerima KUR.

KUR Super Mikro ini diprioritaskan untuk dapat disalurkan kepada ibu rumah tangga dan/atau pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berusaha.

Berbeda dengan skema KUR lainnya, KUR Super Mikro tidak mensyaratkan minimal lama usaha.

Namun demikian, calon penerima KUR Super Mikro yang belum memiliki usaha selama 6 bulan, wajib mengikuti pelatihan atau pendampingan usaha.

Baca Juga: Tanpa Ribet Daftar KUR BRI, Simak Syarat Mudah Pengajuan Pinjaman Modal Usaha hingga Rp100 Juta

Skema KUR Super Mikro yang hadir pada masa pandemi Covid-19 menawarkan fitur yang mudah dan cepat.

Dari sisi agunan tambahan, penerima KUR Super Mikro tidak dipersyaratkan agunan tambahan.

Jika berminat mengajukan KUR Super Mikro, inilah Syarat dan Ketentuan:

- Memiliki Usaha Produktif

- Lama usaha bisa kurang dari 6 bulan. Dalam hal ini calon debitur KUR Super Mikro yang waktu pendirian usahanya kurang dari 6 (enam) bulan harus memenuhi salah satu persyaratan sebagai berikut:

1. Mengikuti pendampingan

2. Mengikuti pelatihan kewirausahaan atau pelatihan lainnya

3. Tergabung dalam kelompok usaha

4. Memiliki anggota keluarga yang telah mempunyai usaha produktif yang dan layak

Baca Juga: Viral di TikTok, Inilah Lirik Lagu Casablanca yang Dinyanyikan Nuha Bahrain feat Naufal Azrin

- Fotocopy KK dan KTP

- Memiliki Surat Keterangan Usaha yang dikeluarkan minimal setingkat RT/RW

- Belum pernah mendapatkan KUR dan tidak sedang menerima pinjaman komersial

Sementara itu, melansir Antara News, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan sepanjang tahun 2022, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp370 triliun untuk bantuan pembiayaan KUR bagi alumni program kartu prakerja.

"Tujuan awalnya, melalui program kartu prakerja, kami mendorong agar mereka menjadi wiraswasta," katanya dilansir Antara.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Bharada E Tembak Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Pemerintah menjalankan program kartu prakerja di awal masa pandemi virus corona (COVID-19) tahun 2020. Tidak semata berfungsi sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, melainkan yang lebih penting adalah untuk peningkatan kompetensi kerja.

Selain mendapatkan pelatihan kerja, setiap peserta program kartu prakerja menerima uang toal Rp3.550.000. Terdiri dari biaya bantuan pelatihan Rp1 juta, biaya survei pascapelatihan Rp150 ribu dan insentif pascapelatihan senilai Rp600 ribu perbulan selama empat bulan.

Selanjutnya, lanjut Menko Airlangga, ketika para alumni program kartu prakerja sudah mulai membuka usaha, pemerintah mendorongnya dengan pembiayaan UMKM.

"Pembiayaan itu dengan pola kredit usaha rakyat atau KUR," ujarnya.

Baca Juga: Proses Pencarian Cepat hingga Rp250 Juta, Inilah Syarat dan Keunggulan Kupedes BRI

Melalui KUR, Menko Airlangga menjelaskan untuk alumni kartu prakerja yang memulai usaha mikro, disediakan pembiayaan antara Rp10 juta hingga 100 juta.

"Tanpa jaminan. Bapak Presiden Joko Widodo setuju bunganya 3 persen selama enam bulan," katanya.

Selain itu, pembiayaan KUR untuk alumni program kartu prakerja yang menjalankan usaha kecil disediakan antara Rp100 juta sampai 500 juta.

Menko Airlangga mendorong alumni kartu prakerja harus berani berhutang untuk modal pengembangan usahanya.

"Dengan begitu sekaligus belajar restrukturisasi. Niscaya semua pengusaha mengalami proses seperti ini. Tidak ada pengusaha yang baru mengawali langsung sukses," tuturnya.

Baca Juga: Proses Pencarian Cepat hingga Rp250 Juta, Inilah Syarat dan Keunggulan Kupedes BRI

Pembiayaan KUR untuk alumni program kartu prakerja telah digulirkan pemerintah sejak tahun lalu.

"Tahun lalu anggarannya Rp290 triliun. Kami terus dorong. Tahun ini anggaran pembiayaan KUR untuk alumni program kartu prakerja yang disiapkan mendekati Rp370 trilun," ucap Menko Airlangga Hartarto.

Dalam kesempatan berbeda, Airlangga mengatakan, Pembiayaan Bagi UMKM memutuskan untuk meningkatkan plafon KUR 2022 menjadi Rp373,17 triliun dengan suku bunga tetap 6 persen.

“KUR dibutuhkan dalam percepatan pemulihan ekonomi pada masa pandemi COVID-19, sehingga diperlukan adanya peningkatan plafon KUR dan kemudahan persyaratan KUR,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM di Jakarta.

Baca Juga: Live Streaming Rising Star Dangdut Indonesia, Siapa yang Akan Lolos ke Babak 3 Besar

Penambahan jumlah KUR tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi yang membahas berbagai kebijakan yang akan menjadi dasar pelaksanaan program KUR 2022 guna mengoptimalkan peran UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional.

Airlangga menjelaskan, mempertimbangkan tren penurunan cost of fund dan peningkatan efisiensi Over Head Cost (OHC) suku bunga KUR, pemerintah juga menurunkan subsidi bunga KUR tahun 2022 untuk KUR Super Mikro sebesar 1 persen, KUR Mikro turun 0,5 persen dan KUR PMI turun 0,5 persen.

Selain itu, pemerintah turut menetapkan beberapa perubahan kebijakan KUR, antara lain perubahan plafon KUR Mikro (tanpa agunan tambahan) yang sebelumnya di atas Rp10 juta sampai Rp50 juta menjadi di atas Rp10 juta sampai Rp100 juta.

Selain itu, perubahan KUR Khusus/Klaster tanpa pembatasan akumulasi plafon KUR untuk sektor produksi (non-perdagangan), perubahan kebijakan KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) termasuk penyesuaian plafon KUR Penempatan PMI dari maksimal Rp25 juta menjadi maksimal Rp100 juta, serta perubahan dan perpanjangan relaksasi kebijakan KUR pada masa pandemi COVID-19.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA eform.bni.co.id kur.bri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x