Bank Indonesia Luncurkan GNPIP Jawa, Wujudkan Digitalisasi dan Hilirisasi Pertanian untuk Ketahanan Pangan

- 6 April 2023, 13:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto (keempat kiri), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kelima kiri) memberika pernyataan dalam peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa di Purwakarta pada Rabu 5 April 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto (keempat kiri), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kelima kiri) memberika pernyataan dalam peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa di Purwakarta pada Rabu 5 April 2022. /Ahmad Taofik/Bagikanberita.pikiran-rakyat.com

BAGIKAN BERITA –  Pemerintah Indonesia bersama Bank Indonesia meluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa di Purwakarta pada Rabu 5 April 2022.

Peluncuran GNPIP Jawa dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo; Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Anggota Komisi XI DPR RI, Forkopimda Provinsi Jawa Barat hingga Bupati/Wailkota se-Jawa Barat.

Kegiatan yang merupakan puncak dari rangkaian yang telah diawali di Jawa Timur pada 17 Maret 2023, mengusung tema “Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Nasional melalui Digitalisasi dan Hilirisasi Pertanian di Jawa: Gemah Ripah Loh Jinawi”.

Melalui tema tersebut, GNPIP Jawa akan memperkuat dan memperluas penerapan digitalisasi produksi pangan secara end-to-end untuk mendorong produktivitas guna mendukung stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional. Hal tersebut diharapkan dapat mewujudkan Jawa sebagai lumbung pangan dan NKRI yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Tentrem Subur dan Makmur.

GNPIP Jawa mengusung 2 program unggulan. Pertama, digitalisasi hulu hilir sisi produksi, paska panen, pergudangan, pengolahan, pemasaran hingga pembiayaan pada sektor pangan melalui optimalisasi peran UMKM termasuk pesantren.

Baca Juga: Gempa Guncang Kabupaten Sukabumi 3,1 Magnitudo Kedalaman 10 Km

Program tersebut diwujudkan dengan penyusunan bisnis model digital farming melalui penyaluran smart green house kepada UMKM dan pesantren, penyaluran smart farming kepada klaster pangan, penyaluran mesin pengolahan paska panen cabai, peresmian lumbung pangan dengan Rice Milling Unit (RMU) dan Bed Dryer, digitalisasi pemasaran produk dengan start up pertanian, hingga digitalisasi pasar termasuk fasilitasi QRIS bagi pedagang.

Kedua, quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek yang terdiri dari gelaran operasi pasar dan gelar pangan murah komoditas pangan strategis di 277 titik se-Jawa, perluasan kerjasama antar daerah (KAD), efisiensi distribusi melalui penyediaan jasa logistik dan storage yang terjangkau hingga optimalisasi pengembangan dan pendampingan pupuk organik.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x