Semoga Pemerintah Tersadarkan, Ernest Prakasa Sampaikan Kabar duka Meninggalnya 3 Guru SMAN 1 Gondang Sragen

19 April 2021, 10:01 WIB
Semoga Pemerintah Tersadarkan, Ernest Prakasa Sampaikan Kabar duka Meninggalnya 3 Guru SMAN 1 Gondang Sragen /instagram.com/ernestprakasa/

BAGIKAN BERITA - Sutradara dan komedian Ernest Prakasa menyampaikan kabar duka cita atas meninggalnya 3  guru di SMAN 1 Gondang Sragen yang terpapar Covid-19.

Kabar Meninggalnya 3 guru di SMAN 1 Gondang Sragen ini disampaikan Ernest Prakasa di Twitter pribadinya.

"Turut berdukacita, semoga pemerintah segera tersadarkan," kata Ernest Prakasa, dalam kabar duka tentang meninggalnya 3  guru di SMAN 1 Gondang Sragen yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Kocak! Inilah cara Gubernur Jabar Ridwan Kamil Menyemangati Istrinya Atalia Praratya yang terpapar Covid-19

Selain itu, komedian yang namanya mulai dikenal sejak meraih peringkat ketiga dalam acara Stand-Up Comedy Indonesia pada 2011 ini mengatakan bahwa guru yang di rumahkan lebih baik dari guru yang dimakamkan.

Semoga Pemerintah Tersadarkan, Ernest Prakasa Sampaikan Kabar duka Meninggalnya 3 Guru SMAN 1 Gondang Sragen

"Siswa dan guru yang dirumahkan lebih baik daripada siswa dan guru yang dimakamkan, ujar pria kelahiran Jakarta berusia 39 tahun ini.

Seperti diketahui, tiga guru meninggal dunia dan tujuh orang lainnya di SMAN 1 Gondang Sragen terpapar virus Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Kota Bekasi, Bogor, Depok, Semarang, Solo dan Malang Senin 19 April 2021

Ketiga orang guru yang meninggal karena Covid-19 berinisial Bu guru T, pak guru IC dan seorang guru perempuan berinisial SS yang sempat dirawat di RS dr Soehadi Prijonegoro dan dites swab PCR. Hasilnya positif Covid-19.

Akibat kerjadian tersebut, pihak sekolah menutup segala aktivitas di sekolah tersebut alias lockdown selama 14 hari.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Cabang Wilayah VI, Suratno yang dihubungi wartawan mengatakan kematian 3 orang guru yang terpapar Covid-19 bukan kasus sederhana. Ia telah meminta kepala sekolah memberi penjelasan dan kronologis serta situasi terkini.

Baca Juga: Mengaku Sebagai Nabi Ke-26 dan Diduga Menistakan Agama Islam, Polisi dan Interpol Buru Joseph Paul Zhang

"Lockdown sekolah berlangsung 14 hari. Enggak boleh ada aktivitas apapun di sekolah kecuali penjagaan sekuriti," kata Suratno Minggu 18 April 2021.

Masih menurut Suratno kasus positif Corona di SMA Negeri 1 Gondang Sragen ini berasal dari salah satu keluarga seorang guru.

Guru yang telah tepapar tersebut kemudian menularkan ke guru dan karyawan lain yang kontak dengannya.

Baca Juga: Turut Berbelasungkawa Pembawa acara Dave Hendrik, Sampaikan Kabar Duka Meninggalnya Pengusaha Adiguna Sutowo

"Berasal dari keluarga, kemudian satu positif ini kemudian menularkan ke yang lain," katanya.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler