BAGIKAN BERITA - Serial Kolosal 'Kembalinya Raden Kian Santang' menjadi salah satu acara favorit yang digemari pemirsa dan ditayangkan di MNCTV.
Sinopsis Serial 'Kembalinya Raden Kian Santang' Malam Ini Rabu, 4 November 2020 menceritakan episode terbaru.
Diperankan oleh Alwi Assegaf (Raden Kian Santang), Suheil Fahmi (Surawisesa), Rientammy (Rarasantang), Masaji Wijayanto (Walangsungsang), Rudy Kawilarang (Jagatwira), Arnold Leonard (Yudhakara), serial kolosal ini mampu menyedot perhatian masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 5 November Tentang Asmara, Kesehatan dan Keuangan : Ini Zodiaknya Leo
Bagikanberita.com merangkum cerita yang bisa ditonton dilayar MNCTV yang ditayangkan malam ini pukul 21.00 - 23.00 wib.
Surawisesa yang menaruh dendam kepada Raden Kian Santang terus berupaya mengalahkan dengan berbagai cara.
Bahkan dengan cara liciknya Surawisesa berhasil memfitnah Raden Kian Santang sebagai pembunuh Cempaka. Hal ini membuat Jagatwira menaruh dendam kepada Kian Santang.
Baca Juga: Diduga Depresi, Inilah Isi Surat Wanita Muda yang Gantung Diri di Kamar Kontrakan
Dalam pertarungan, Surawisesa dengan jurus roda emas berhasil menyerang dan membuat luka parah hingga Kian santan jatuh koma.
Disaat kondisi tak sadarkan diri, sukma Kian Santan bertemu dengan Subanglarang dan mengetahui cara mengembalikan wujud asli ibundanya.
Sementara itu Praharsini terus berusaha dengan segala akal liciknya untuk menghancurkan Padjajaran.
Baca Juga: 5 Fakta Arya Saloka Pemeran Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta RCTI, Nomor 3 Idaman para Istri
Tidak hanya sendirian, Praharsini juga mendapat bantuan dari Nyi Rompang dan Yudakara untuk bisa menaklukkan Padjajaran.
Mereka berhasil menculik Walangsungsang dan berhasil mengubah wajah Yudakara menjadi Walangsungsang.
Yudakara palsu berwujud Walangsungsang yang berkuasa bertindak semena-mena sehingga membuat Padjajaran terpecah.
Baca Juga: Sinopsis Shehrazat Rabu 4 November di ANTV, Tawaran Onur Membuat Shehrazat Marah
Surawisesa dan Jagatwira akhirnya bersekutu dengan Pati Manggala dibantu Waduaji yang memimpin kerajan Karang Kendang untuk menhancurkan Padjajaran.***