Viral Video Aktor Kungfu Jackie Chan yang Bikin Khawatir, Menua Dengan Rambut Putih dan Sulit Berjalan

- 25 Maret 2021, 11:55 WIB
Viral Video Aktor Drunken Master Jackie Chan yang Bikin Khawatir, Menua Dengan Rambut Putih dan Sulit Berjalan
Viral Video Aktor Drunken Master Jackie Chan yang Bikin Khawatir, Menua Dengan Rambut Putih dan Sulit Berjalan /Instagram. Com/@tante.rempong.official/

BAGIKAN BERITA-Bagi anak 80-90an pasti sudah tidak asing dengan aktor laga serba bisa yakni Jackie Chan.

Jackie Chan merupakan salah satu aktor laga yang terkenal dalam seni bela diri kungfu.

Jackie Chan aktor layar lebar dunia yang terkenal dengan aksi pertarungan akrobatiknya, ahli penggunaan berbagai macam alat yang ditemui di sekitarnya sebagai senjata dan aktor laga yang memiliki banyak inovasi.

Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Picu Ketegangan Jelang Olimpiade Tokyo di Jepang

Baca Juga: Innalilahi, Kita Kehilangan Cendikiawan Indonesia, Politisi Demokrat, Rachland Nashidik Sampaikan Kabar Duka

Belum lama ini viral di sosial media video kondisi aktor laga Jackie Chan yang terlihat sangat tua seperti kakek -kakek dan kesulitan berjalan.

Melihat kondisi Jackie Chan yang tampak lemah dengan rambut yang sudah berwarna putih dan kondisi nya mengkhawatirkan membuat netizen terkejut dan seakan tidak percaya.

Meskipun Jackie Chan kini sudah berusia 67 tahun penampilannya masih gagah, makanya netizen tidak percaya dengan perubahan drastis dari aktor kawakan asal Hongkong ini.

Dalam video yang viral tersebut terlihat Jackie Chan dengan rambut putih dalam menggunakan rompi cokelat.

 

Dikutip Bagikan Berita. Com dari akun Instagram@tante_rempong_official Rabu 24 Maret 2021, unggahan video Jackie terlihat jalannya agak bongkok dan tertatih-tatih. 

Sontak saja akun instagram @tante_remping_official langsung diserbu komentar dari netizen.

"Kayaknya lagi syuting nih. Kelihatan dandanan dan propertinya," tulis @rayaami12051 di unggahan tante_rempong_official.

Baca Juga: Innalillahi, Staf Khusus Komunikasi Presiden Fadjroel Rachman Sampaikan Kabar Duka, Meninggalnya Arbi Sanit

Baca Juga: Innalillahi, Selamat Jalan untuk Selamanya, Anas Urbaningrum Sampaikan Kabar Duka Meninggalnya Syarwan Hamid

"Itu untuk kepentingan film beliau. Aslinya enggak setua itu kok," sahut @ndha_jihan.

"Kayaknya itu film deh. Dia sudah tua, tapi enggak setua itu," tambah @novi_juniar.


Ia telah mendalami seni peran sejak tahun 1970-an, dan sudah tampil tak kurang dalam 100 film serta pernah menerima penghargaan di Hong Kong Avenue of Stars dan di Hollywood Walk of Fame


Dia dilahirkan pada tahun 1954 di Victoria Peak, Hong Kong, dengan nama Chan Kong Sang (yang artinya "dilahirkan di Hong Kong") anak dari Charles dan Lee-Lee Chan, pengungsi dari masa Perang Saudara Cina. Nama julukannya adalah Pao Pao , yang secara literal berarti "peluru meriam") karena dia selalu berguling-guling ketika masih bayi.[2] Orang tuanya bekerja pada Kedutaan Prancis untuk Hong Kong, sehingga otomatis ia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan kediaman kedutaan di daerah distrik Victoria Peak.

Baca Juga: Megawati Sebut Risma 'Makan Hati', Badannya Jadi Kurus dan Sering Nangis setelah Menjadi Menteri Sosial

Baca Juga: Indonesia Kembali Berduka, Mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid Meninggal Dunia

Chan bersekolah di Nah-Hwa Primary School di daratan Hong Kong, namun sayang, dia tidak lulus sehingga orang tuanya mengeluarkannya dari sekolah. Pada tahun 1960, ayahnya beremigrasi ke Canberra, Australia dan bekerja sebagai kepala juru masak untuk kedutaan Amerika, dan Chan disekolahkan ke Chinese Drama Academy, sebuah Sekolah Opera Peking yang dimiliki dan dijalankan oleh Master Yu Jim Yuen.

Selama bersekolah di sana, ia banyak mendapatkan pelajaran berharga dan memiliki keahlian di bidang seni bela diri kung fu dan akrobatik.. Beberapa kali dia pernah ikut dalam kelompok Seven Little Fortunes, sebuah kelompok penampil yang diambil dari murid-murid terbaik dari sekolah tersebut, dan mendapatkan nama panggung Yuen Lo atas pencapainnya yang tertinggi.

Dalam waktu itulah dia berteman dekat dengan Sammo Hung dan Yuen Biao, dimana tiga serangkai ini kemudian terkenal dengan nama julukan Tiga Bersaudara atau Tiga Naga.

Ketika masih berumur 8 tahun, dia pernah tampil dengan kelompoknya dari "Little Fortunes", dalam film Big and Little Wong Tin Bar (1962), dengan Li Li Hua berakting sebagai ibunya. Ia muncul lagi dengan Li pada tahun berikutnya, dalam kisah The Love Eterne (1963) dan mendapatkan peran kecil di film King Hu' 1966, Come Drink with Me.

Baca Juga: Megawati Jawab Tudingan Amien Rais terkait Presiden 3 Periode: yang Ngomong Itu yang Kepingin Sebetulnya

Baca Juga: Persib Bandung Ditahan Imbang Bali United, Gol Frets Butuan Selamat Persib dari Kekalahan

Pada tahun 1971, sesudah tampil lagi dalam film layar lebar dari King Hu yang berjudul, A Touch of Zen, dia mulai berkarier sebagai orang dewasa di dunia industri perfilman, dengan menandatangani kontrak dengan perusahaan Chu Mu's Great Earth Film. Di umurnya yang menginjak 17 tahun, ia bekerja sebagai peran pengganti dalam film-film Bruce Lee berjudul Fist of Fury dan Enter the Dragon dengan nama panggung Chen Yuen Long.

Ia mendapatkan peran utamanya pada tahun yang sama dalam sebuah film berjudul Little Tiger of Canton, yang hanya diedarkan secara terbatas di Hong Kong pada tahun 1973.

Karena menemui beberapa kali kegagalan dalam petualangan di industri perfilman dalam awal-awal kariernya dan kesulitan mendapatkan peran pengganti, dia akhirnya turut beremigrasi ke Canberra, Australia pada tahun 1976, dimana ia pernah menimba ilmu di Dickson College dan bekerja sebagai pekerja bangunan. Teman pekerja bangunannya yang bernama Jack menjadi pengawasnya, sehingga lambat laun ia mendapatkan nama julukan sebagai "Little Jack" (si Jack kecil) yang nantinya dipendekkan menjadi "Jackie", yang pada akhirnya nama "Jackie Chan" melekat padanya sejak itu. Selain itu, ia mengubah nama Cinanya menjadi Fong Si Lung, karena nama keluarganya adalah Fong.


Pada tahun 1976, Jackie Chan menerima sebuah telegram dari Willie Chan, seorang produser film di dunia industri perfilman Hong Kong yang amat terkesan dengan aksi-aksi stuntnya. Willie Chan menawarkan sebuah peran dalam sebuah film arahan Lo Wei.

Baca Juga: Terbongkar! Ternyata BWF dan Panitia All England Curang ke Tim Bulu Tangkis Indonesia, Ini Kata Freak Stephani

Baca Juga: Inilah 6 Adab Sebelum Tidur Dicontohkan Rasulullah SAW, Nomor 5 Mudah Dipahami dan Dikerjakan oleh Anak Kita

Lo pernah melihat aksi-aksinya dalam film arahan John Woo Hand of Death (1976) dan sudah merencanakannya untuk menjadi penerus Bruce Lee dengan film New Fist of Fury. Nama panggungnya diganti menjadi Sing Lung secara literal berarti "menjadi naga") untuk menonjolkan kemiripannya dengan Bruce Lee, yang memiliki nama panggung Lei Siu Lung , yang berarti Naga Kecil.

Namun sayangnya film tersebut tidak mendulang keberhasilan karena Chan memiliki gaya yang sedikit berbeda dengan seni bela diri kung fu Bruce Lee. Walaupun mengalami kegagalan, Lo Wei tetap membuat film dengan tema-tema yang hampir mirip, namun hanya mengangkatnya sedikit dalam urutan film-film terlaris.

Debut Jackie Chan yang membuatnya terkenal adalah sebuah film buatan tahun 1978, Snake in the Eagle's Shadow.

Melalui arahan Yuen Woo Ping, Chan mendapatkan kebebasan untuk melakukan berbagai aksi seni bela diri sesukanya. Film tersebut dikategorikan sebagai film kung fu komedi, dan terbukti menjadi karya terbaik untuk para penonton dari Hong Kong.

Jackie Chan kemudian beraksi dalam peran berikutnya dalam film Drunken Master, yang membawanya ke puncak ketenaran.***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Berbagai Sumber Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah