4 Pola Pikir yang Menjadi Target Setan Dalam Menggelincirkan Manusia ke Dalam Kesesatan

29 Desember 2020, 10:05 WIB
4 Pola Pikir yang Menjadi Target Setan Dalam Menggelincirkan Manusia ke Dalam Kesesatan /PIXABAY

BAGIKAN BERITA - Kejadian mistis yang membuat bulu kuduk merinding bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Salah satu kejadian mistis yang sering terjadi adalah kesurupan. Kebanyakan orang dirasuki makhluk halus saat sedang sendirian, berada di tempat sepi, dan gedung angker

Siapa yang merasukinya? Jawabannya sudah pasti  yaitu Jin. Jin adalah makhluk halus yang sebetulnya diciptakan di dunia dengan tujuan yang sama sebagaimana Allah ciptakan manusia, yaitu agar mereka menghamba kepada Allah.

Baca Juga: 8 Penyebab Mandi Wajib atau Mandi Junub dalam Islam, Nomor 6 Banyak Orang Tidak Tahu

Namun demikian, kenyataannya, ada jin yang baik dan ada pula jin yang jahat. Jin yang jahat kerapkali mengganggu manusia terutama mereka yang lalai dengan melupakan Allah.

Jin tidak jarang juga merasuki tubuh seseorang yang fikirannya kosong.  Sehingga orang tersebut mengalami kesurupan.

Dengan adanya berbagai peristiwa kesurupan akhir-akhir ini, ada beberapa pola pikir yang berkembang di masyarakat. 

Baca Juga: Doa dan Dzikir Pagi - Sore Hari Agar Mendapat Lindungan Allah SWT sesuai Al Quran

Pola pikir masyarakat umum itulah barangkali yang menjadi target setan dalam menggelincirkan manusia daripada peristiwa kesurupan itu sendiri.

Beberapa pola pikir itu adalah sebagai berikut.

 

  1. Menganggap ada kekuatan lain yang lebih besar daripada kekuatan Allah SWT.

”Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.

Baca Juga: 5 Etika Sholat Berjamaah, Nomor 3 Harus Diketahui Pejabat

 

Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Q.S. Al Baqarah 2: 165).

 

  1. Mengingkari bahwa manusia adalah makhluk yang lebih mulia dibanding makhluk lain, termasuk jin atau setan. Padahal, makhluk lain pernah diperintahkan untuk sujud kepada manusia.

”Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ’Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka sujudlah mereka kecuali iblis.

 Baca Juga: Inilah Ukuran Sandal Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Saksi Bisu Peristiwa Isra Miraj ke Langit Ke-7

Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al Kahfi 18: 50).

 

  1. Meminta tolong justru kepada jin atau setan untuk menyembuhkan kesurupan, padahal hanya Allah yang menyembuhkan segala penyakit dan gangguan setan.

 

”(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu).” (Q.S. Al Anfaal 8: 11).

 Baca Juga: Memakmurkan Masjid Bisa Membawa Kita ke Surga

  1. Meyakini bahwa sesaji bisa menghidarkan terjadinya kesurupan, padahal sesaji atau berkorban untuk berhala merupakan perbuatan setan.

”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Q.S. Al Maidah 5: 90)

 

”Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bahagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka, ’Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami.’ ***

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler