PBNU: Syekh Ali Jaber Gigih Perjuangkan Nilai Islam Moderat, Ajak Sholat Ghaib, Berikut Tatacaranya

14 Januari 2021, 14:44 WIB
Syekh Ali Jaber /Instagram /@syekh.alijaber

BAGIKAN BERITA - Syekh Ali Jaber ulama kharismatik asal Madinah, Arab Saudi yang telah menjadi warga negara Indonesia sejak tahun 2012 lalu meninggal dunia, setelah di rawat di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih Jakrata pada Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB.

Menurut sahabatnya Ustaz Yusuf Masnyur, ulama berusia 45 tahun ini telah kritis sejak malam hari. Berita kematian penulis buku cahaya dari Madinah ini sangat mengejutkan karena diberitakan sebelumnya telah sembuh dari COVID-19.

Banyak tokoh masyarakat yang ikut berduka, salah satunya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menyampaikan dukacita atas bepulangnya Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana agar Panu Cepat Sembuh, No 4 Wajib Dilakukan

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Keluarga besar Nahdlatul Ulama berbelasungkawa atas bepulangnya Syekh Ali Jaber. Semoga Husnul Khotimah dan diampuni segala kesalahannya." ucap Sekretaris Jenderal Helmy Faisal Zaini, Kamis 14 Januari 2021.

Menurut Helmy, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai Islam yang moderat.

Ini terlihat dari nilai-nilai kebaikan yang disampaikan dalam setiap dakwah Syekh Ali Jaber "Dakwah dan nasihatnya menyejukkan umat," ujar Helmy.

Helmy menuturkan, Indonesia dan umat Islam berduka kehilangan tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk ajaran agama.

Baca Juga: Inilah Kronologis Wafatnya Syekh Ali Jaber, Berikut Profil Singkatnya

Untuk itu Helmy menagajak kepada seluruh umat Muslim untuk mendoakannya dan sekaligus mengajak sholat ghaib.

Sholat gaib merupakan sholat untuk mendoakan jenazah yang lokasinya jauh dengan kita. Hukum sholat ghaib yakni fardu kifayah.

Fardu kifayah ini berarti wajib dilakukan, jika belum dilakukan oleh Muslim lain. Namun jika sudah dilakukan oleh Muslim lain, kewajiban gugur dan hukumnya menjadi sunah.

Seseorang yang melakukan sholat ghaib akan mendapatkan pahala bagi yang melakukannya dan mendatangkan manfaat bagi jenazah yang didoakan.

Apakah sholat ghaib sama dengan sholat jenazah? Hampir sama, hanya saja perbedaannya terletak pada niat dan keberadaan jenazah.

Baca Juga: Innalillahi wa Inna Ilaihi Roojiun, Telah Meninggal Dunia Ulama Kharismatik Syekh Ali Jaber

Sholat ghaib dilakukan sama seperti tata cara sholat jenazah, yakni 4 kali takbir tanpa rukuk dan sujud.

Tata Cara Shalat ghaib.

Tata cara shalat ghaib sama dengan shalat jenazah, yakni empat kali takbir tanpa rukuk maupun sujud, dan dengan bacaan yang sama, urutannya sebagai berikut:

1. Membaca basmallah dan niat.

2. Takbir pertama, takbiratul ikhram "Allahu akbar" yang artinya "Allah Maha Besar".

3. Membaca surat Al Fatihah. "Bismillahirahmanirrahim. alhamdu lillaahi rabbil alamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta iin. Ihdinas siraatal mustaqim. Siratalladaziina an amta 'alaihim gairil maghdubii 'alaihim wa lad daaliin".

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemiliki hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat".

Baca Juga: Menakjubkan, Andin Jago Karate dan Tendang Aldebaran hingga Terjatuh di Ikatan Cinta

4. Takbir kedua "Allahu akbar"artinya "Allah Maha Besar".

5. Membaca shalawat nabi "Allahumma shalli 'ala muhammad" yang artinya "Ya Allah berilah shalawat bagi Muhammad".

6. Takbir ketiga "Allahu akbar" yang artinya "Allah Maha Besar".

7. Membaca doa untuk mayat "allahummaghfirlahu, warhamhu, wa'afihi wa'fu anhu" yang artinya "ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia".

8. Takbir keempat "Allahu akbar" yang artinya "Allah Maha Besar".

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Tangis, Ustadz Yusuf Mansur Kenang Syekh Ali Jaber: Insya Allah Beliau Syahid

9. Disunnahkan membaca doa sebelum salam "Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba'dahu waghfirlana walahu" yang artinya "Ya Allah janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi fitnah kepada kami sepeninggalannya, serta ampunilah kami dan dia".

10. Salam "Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh" yang artinya "semoga Allah melimpahkan keselamatan dan rahmat-Nya untukmu". ***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler