BAGIKAN BERITA - Politikus senior pendiri Partai Ummat Amien Rais mengingatkan pihak Istana, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar merespon semua surat yang masuk Istana.
Menurut Amien, semua surat yang masuk ke Istana harus dibalas. Apalagi, jika surat yang penting.
Seperti surat yang dilayangkan Amien Rais dan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar FPI yang belum juga mendapatkan tanggapan dari Istana.
Baca Juga: Inilah Mohamed El Shenawy Kiper Al Ahly, Seorang Muslim taat yang membuat Bayern Munich Frustasi
"Jadi saya menyampaikan hari Kamis tanggal 4 Februari 2021, pak Marwan Batubara itu berkesendirian ke Setkab (Sekretariat Kabinet) menyampaikan petisi rakyat yang kami buat untuk Presiden. Kemudian diteria oleh petugas sekretariat dimasukan ke kotak surat," ucap Amien Rais di Channel YouTube Amien Rais Official Berjudul "Menunggu Jawaban Istana" yang diunggah 8 Februari 2021.
Namun, Amien Rais menyesalkan karena surat yang dia tujukan kepada Presiden Jokowi hingga kini belum ada balasan ataupun konfirmasi.
Menurut dia, surat yang dia kurim ke Presiden sudah sangat jelas. Yakni menuntut Presiden Jokowi segera menuntaskan kasus hukum kematian 6 Laskar FPI.
Baca Juga: Viral Jasa Pernikahan Anak, Kementrian PPPA Laporkan Aisha Weddings ke Polisi
Dia menuturkan, bahwa Istana tidak boleh dianggap sesuai yang "menakutkan".
Amien mengatakan, sejatinya Presiden dan rakyat itu sama ibarat pepatah duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi.
"Presiden sebagai Lurah Indonesia itu tidak boleh menutup diri dari rakyatnya. Jadi kalau ada surat masuk, itu harus dijawab. Tudak bisa dibiarkan saja," tegas Amien Rais.
Lebih lanjut, Amien mengungkapkan alasan ingin bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, yang mengelilingi Presiden Jokowi menutup aksesnya.
"Itu sepertinya (orang-orang) yang mengelilingi membuat dinding yang tebal agar pak Jokowi tidak mendapatkan masukan-masuk dari masyarakat luas ini," ungkapnya. ***