Turut Berduka Cita, Presiden Jokowi Sampaikan Kabar Duka atas Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa di Jatim

11 April 2021, 22:46 WIB
Turut Berduka Cita, Presiden Jokowi Sampaikan Kabar Duka atas Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa di Jatim /www.instagram.com/jokowi/

BAGIKAN BERITA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah gempa berkekuatan Magnitudo 6,1 di Provinsi Jawa Timur pada Sabtu 10 April 2021.

Melalui akun instagram pribadinya Presiden Jokowi mengatakan bahwa Gempa ini mengingatkan bahwa Indonesia terletak di wilayah cincin api dan dapat terjadi kapan saja.

"Gempa ini mengingatkan kita bahwa Indonesia terletak di wilayah cincin api. Gempa bumi dapat terjadi kapan saja," Kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: 2 Hari Lagi Ramadhan, Momen yang Tepat untuk Mendidik Anak Anda Menjadi Penghafal Al-Qur'an, Inilah tipsnya!

Pada kesempatan itu juga presiden Jokowi memerintahkan kepada segenap jajaran terkait sampai pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat.

"Saya telah memerintahkan segenap jajaran terkait sampai pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan dan melakukan perawatan pada korban luka-luka," ujarnya.

Turut Berduka Cita, Presiden Jokowi Sampaikan Kabar Duka atas Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa di Jatim

Seperti dilansir ANTARA, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat gempa bumi yang terjadi di dekat Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah menelan korban delapan orang meninggal dunia dengan 16 kabupaten/kota dinyatakan mengalami dampak kerusakan.

Baca Juga: Waduh! Aldi Taher Posting Judul Lagu Ada Band yang Bertajuk 'Manusia Bodoh', Netizen Banyak yang Nyinyir

"Sampai hari ini terdata korban jiwa yang meninggal dunia ada delapan orang di Jawa Timur dampak dari gempa bumi ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers virtual di Jakarta pada Ahad.

Rinciannya adalah lima orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang dan tiga orang korban jiwa di Malang. Kebanyakan dari mereka meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan.

Selain itu terdapat 39 orang yang mengalami luka-luka dan 642 unit rumah mengalami rusak berat, 845 rumah rusak sedang, 1.361 rumah rusak ringan dan 179 unit fasilitas umum rusak.

Baca Juga: Turut Berduka Cita, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Atas Bencana Gempa yang Terjadi di Malang Jatim

BNPB menyebutkan gempa magnitudo 6,1 dengan episenter atau pusat gempa berada 90 kilometer selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu berdampak pada kerusakan dan korban jiwa di 16 kota/kabupaten.

Daerah yang alami kerusakan dan korban jiwa itu adalah Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, Blitar Trenggalek, kota Blitar, kota Malang, kota Kediri, Probolinggo, Ponorogo, Jember, Tulungagung, kota Batu, Nganjuk, Pacitan dan Bondowoso.

Raditya menjabarkan bahwa gempa susulan telah terjadi sebanyak delapan kali, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Guncangan terbesar dirasakan pada hari ini ketika gempa magnitudo 5,3 terjadi di sekitar lokasi yang sama.

Baca Juga: Turut Berduka Cita, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Atas Bencana Gempa yang Terjadi di Malang Jatim

Kepala BNPB Doni Monardo juga telah menyambangi lokasi gempa setelah meninjau lokasi bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur.

"Tadi sore Kepala BNPB dari Kupang langsung menuju Malang, Jawa Timur, meninjau lokasi dan telah bertemu dengan ibu Gubernur Jawa Timur, UPT dan pemerintah daerah dan langsung menuju lokasi terdampak," ujar Raditya. ***

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: Instagram @movreview ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler