BAGIKAN BERITA - Kepergian Budayawan Radhar Panca Dahana untuk selamanya ke pangkuan sang khalik membuat sedih banyak orang.
Beberapa pihak merasa kehilangan sosok yang telah banyak berjasa dalam kemajuan peradaban di Indonesia tersebut.
Tidak terkecuali bagi Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah.
Febri turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Radhar Panca Dahana.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun.. Duka cita atas berpulangnya mas Radhar Panca Dahana.." tulis Febri di akun Twitter pribadinya @febridiansyah, Jumat 23 April 2021.
Febri pun membagikan kenangannya bersama almarhum saat terjadi kasus korupsi yang melibatkan pembesar di Polri.
Kasus tersebut menyeret nama besar di Mabes Polri dalam kasus suap simulator ujian surat izin mengemudi yang dikenal dengan istilah Cicak VS Buaya.
"Saya ingat, ketika Cicak vs Buaya pertama terjadi dan isu Mafia Pajak, Kami bersama ke gedung KPK lama saat itu. Bersama pak MM Bilah dan Bambang Widodo Umar," tulis Febri melanjutkan.
Sekilas tentang Radhar Panca Dahana.
Dia lahir di Jakarta, 26 Maret 1965.Ia adalah sastrawan dan budayawan berkebangsaan Indonesia.
Namanya dikenal melalui karya-karyanya dalam bentuk esei sastra, cerita pendek, dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar Indonesia.
Selain itu, Radhar juga aktif menjadi pembicara dalam diskusi, seminar, maupun talkshow di televisi. Ia menyelesaikan Program S1 Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia (1993) dan studi Sosiologi di École des Hautes Études. ***