Bukan Hanya Cairan Pembersih Toilet di Kantor FPi, Polri: Ada Cairan Kimia Bahan Baku Bom

30 April 2021, 20:41 WIB
Polri Tetapkan Sekretaris Umum FPI Munarman sebagai tersangka dugaan terorisme. /ANTARA

BAGIKAN BERITA - Penangkapan Eks. Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman membuat publik terkejut. 

Apalagi, pengacara Habib Rizieq Shihab tersebut diduga memiliki kaitan erat dengan jaringan teroris. 

Hal ini dibuktikan dengan temuan Polri di Kantor Sekretariat FPI berupa cairan dan serbuk kimia yang diduga bahan pembuat bom. 

Baca Juga: Desa dan Kelurahan di Jabar Diminta Lakukan Karantina Bagi Pemudik Selama Lima Hari

Sebelumnya beredar kabar bahwa Polri menyita cairan pembersih toilet dari kantor Sekretariat FPI. 

Namun, hal tersebut dibantah oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan. 

Ramadhan menyebut, memang ada sebagaian cairan pembersih toilet yang disita, tapi ada juga cairan kimia yang merupakan bahan baku pembuat bom. 

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Jumat 30 April 2021: Elsa Tolak Permintaan Riki, Aldebaran Masih Belum Sadar

“Pada saat ditemukan, diantaranya memang ada pembersih toilet. Jadi bukan semua barang tersebut pembersih toilet ya. Diplesetkan saja itu. Karena memang ada banyak barang bukti yang ditemukan, ya salah satunya pembersih toilet,” ungkap Ramadhan kepada wartawan, Jumat 30 April 2021. 

Dia menuturkan, berdasarkan hasil pengecekan di pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri, cairan atau bahan lain yang ditemukan saat penggeledahan merupakan bahan baku untuk peledak.

“Banyak rekan-rekan yang menanyakan soal isi cairan atau bahan yang disebut sebagai pembersih toilet, kami sampaikan dengan tegas hasil dari tim Puslabfor menunjukkan barang tersebut bahan kimia yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan peledak TATP,” jelasnya.

Baca Juga: Bio Farma Siap Pasok Vaksin Covid-19 Hingga 18 Juta Dosis

“Selain itu, ditemukan juga bahan kimia yang mudah terbakar serta rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov serta bahan baku peledak TNT,” sambungnya.

Sementara itu, terkait dengan perkembangan terkini soal pemeriksaan Munarman dengan keterlibatannya dalam aksi teror, Ramadhan belum mau merincikan lebih lanjut sebab hal ini masih terus didalami penyidik.

“Keterkaitannya sudah ada, namun terlalu cepat untuk disampaikan. Berikan kesempatan bagi penyidik Densus 88 untuk melakukan pendalaman ya. Nanti pada akhirnya juga akan diberitahu,” pungkasnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler