Setelah Ditinggalkan Amien Rais, PAN Siap Merapat ke PDIP, Zulkifli: Suatu Kehormatan PAN Diajak Koalisi PDIP

6 Juni 2021, 11:29 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. /Instagram @zul.hasan/

BAGIKAN BERITA - Setelah ditinggalkan oleh Amien Rais, Partai Amanat Nasional (PAN) kini mulai membuka diri bagi PDI Perjuangan. 

Sebagaimana diketahui, sejak Pilpres 2004, pilpres pertama di masa Reformasi, PAN selalu menjadi lawan politik PDIP. 

Ketokohan Amien Rais dan Megawati sebagai ketua parpol yang membuat PAN dan PDIP mustahil bersatu. 

Baca Juga: Elektabilitas PDIP dan Gerinda Paling Atas, Demokrat Mulai Naik Terdongkrak Isu Kudeta Pimpinan oleh Moeldoko

Namun kini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membuka diri bagi partainya seandainya diajak berkoalisi oleh PDIP. 

"PDI Perjuangan adalah partai politik besar, sehingga apabila mengajak kami untuk berkoalisi, itu suatu kehormatan," kata Zulkifli, usai menghadiri acara Penggalangan Dana Kemanusiaan untuk Palestina, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 1 Juni 2021.

Zulkifli menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto yang menyebutkan partainya membuka peluang untuk koalisi dengan PAN, khususnya setelah Amien Rais meninggalkan PAN.

Baca Juga: Tiba-tiba Evan Sanders Pemeran Nino Ikatan Cinta Pamit, Matanya Berkaca-kaca, Apa yang Terjadi?

Zulkifli menilai koalisi PAN dalam pemilu mendatang tidak hanya terpaku pada satu partai, sehingga terbuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya seperti Golkar, Gerindra, NasDem, dan PKS.

"Tentu 20 persen (ambang batas partai mengajukan calon presiden, Red), kami tidak bisa sendiri. Jadi kalau kami diajak koalisi, berarti partai tersebut menghormati PAN, dan kami ucapkan terima kasih," ujarnya pula.

Wakil Ketua MPR RI itu menegaskan bahwa partainya belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai politik mana saja untuk Pemilu 2024.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Tahun 2021 Batal Berangkat, Menteri Agama Gus Yaqut Akhirnya Buka Suara, Ini Alasannya

Menurut dia, partainya saat ini sedang fokus membantu Pemerintah dalam penanganan dampak pandemi COVID-19.

"Kami sekarang sedang fokus dalam penanganan COVID-19, ini kan kasusnya lagi meningkat lalu ekonomi dalam kondisi tidak baik. Saya mengajak kita semua hentikan saling hujat," katanya.

Zulkifli menekankan bahwa kunci utama kemajuan bangsa Indonesia adalah bersatunya seluruh masyarakat untuk membangun bangsa.

Baca Juga: Hasil Polling Akhir LIDA 2021 Babak Result Show Top 12 Besar Grup 1, Salsa Jawa Timur Tersenggol

Menurut dia, semua perbedaan yang ada, khususnya pasca-Pemilu 2019 harus dihilangkan, karena sudah saatnya untuk bersatu mengatasi berbagai persoalan bangsa.

"Kita harus hentikan soal 'kampret-cebong', karena kalau kita tidak bisa bersatu, Indonesia tidak bisa maju," ujarnya pula.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler