Sebelum memulai penebaran bibit bandeng, diharuskan air pada tambak sudah memenuhi kolam setinggi 60 cm. Sebab, hal ini dilakukan sulaya ikan dapat hidup dengan baik, leluasa , tidak stres dan kekurangan debit air.
7. Penebaran Bibit
Kemudian pada proses penebaran bibit. Lakukan perlahan dengan mempertimbangkan jumlah bibit dengan luas tambak, supaya tambak tidak terlalu penuh dan ikan merasa luwes tidak terlalu stres.
Tambak jumlah ikanya banyak ditebar yang terlalu tinggi tentu dapat menyebabkan resiko kematian ikan dikolam, sehingga dapat menimbulkan kerugian besar, maka dari itu hindari tebar ikan secara penuh agar ikan bandengnya dapat berkembang dengan baik dan berkualitas tinggi.
Baca Juga: CATAT! Pertengahan Januari 2021, Vaksinasi Covid-19 Akan Dimulai
8. Proses Pemeliharaan
Selanjutnya pada proses pemeliharaan, ada dua aspek yang perlu untuk Anda terapkan, yaitu pengelolaan air dan manajemen pemberian pakan. Tidak dianjurkan untuk mengganti air pada proses pemeliharaan.
Sebab, pergantian air akan membuat ikan sulit beradaptasi kembali terhadap lingkungan baru yang setelah diganti dengan air baru. Hal ini menyebabkan ikan bandeng dapat menurunkan kualitasnya.
9. Pemanenan
Langkah yang terahir ialah panen, pada proses pemanenan dapat dilakukan dengan cara melihat ukuran bandeng yang siap panen berat ideal dan kualitasnya terbaik. Pada umumnya, ikan bandeng bisa dipanen antara berat 100-600 gram per ekor.