Inilah 6 Adab Bergaul dengan Lawan Jenis dalam Islam, No 4 Banyak Orang Tidak Tahu

- 4 Januari 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara*/
Ilustrasi sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara*/ /Pixabay.com/

Kenapa harus menjaga pandangan? Karena dari pandangan inilah semua bermula. Secara psikologis, pandangan mata dapat menimbulkan dorongan seksual. 

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.' Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya.... " (Q.S. An-Nur 24: 30-31).

Baca Juga: Wajib Diketahui, Begini Adab Berpakaian Menurut Syariat Islam agar Terhindar dari Fitnah Dunia

Menjaga pandangan dibagi dua, yang berhubungan dengan zahir yaitu melihat dan menikmati bagian-bagian tubuh yang menarik, dan yang berhubungan dengan batin yaitu syahwat yang timbul dalam hati untuk mengadakan perbuatan asusila. 

Allah menjanjikan syurga bagi hamba-Nya yang menjaga pandangan, seperti yang diutarakan Rasulullah SAW “Ada tiga kelompok manusia yang mata mereka tidak akan melihat api neraka, yaitu: orang-orang yang matanya terjaga di jalan Allah, orang yang matanya menangis karena takut kepada Allah, dan ornag-orang yang matanya tidak mau melihat hal-hal yang diharamkan Allah.” (H.R. Thabrani).

 3. Tidak bersentuhan kulit 

Islam tidak membenarkan laki-laki dan perempuan bersentuhan kulit. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya salah seorang di antaramu ditikam dari kepalanya dengan jarum dan besi, adalah lebih baik daripada menyentuh seseorang yang bukan muhrimnya.” (H.R. Thabrani).

Baca Juga: 4 Sifat Anak dalam Alquran, Nomor 2 yang Paling Didambakan Orang tua

Lantas bagaimana dengan orang-orang yang memiliki profesi yang mengharuskannya bersentuhan kulit antara yang bukan muhrim, misalnya dokter? Tentu saja dalam hal ini Islam tidak melarang karena telah ada rukhshah (keringanan).  

4. Tidak berdandan khusus untuk wanita

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x