Dia menambahkan, sesuai data di BPBD DKI yang terdampak hanya 200 dari total 30.000 RT di DKI atau hanya 0,6 persen yang terdampak. Dan Alhamdulillah, hari Senin pagi sudah surut 100 persen. Ini beda dengan dengan tahun-tahun lalu," katanya.
Menurut Lulung, tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir membuat luapan air sungai di Jakarta tidak bisa dihindari. Apalagi durasi hujannya panjang pasti membuat volume air yang sangat besar.
"Lihat saja, kemarin selain Jakarta, di Bekasi, Depok dan Tangerang banjir semua, tanggul jebol, airnya tinggi," kata Lulung.
Baca Juga: Innalillahi, Selamat Jalan untuk Selamanya, Musni Umar Tiba-tiba Sampaikan Berita Duka Cita
Haji Lulung mengaku senang karena durasi waktu banjir di Jakarta sangatlah cepat. Warga yang menjadi korban banjir pun hanya tinggal di tempat pengungsian tak lebih dari 24 jam.
"Jadi, saya bersyukur karena warga bisa langsung pulang ke rumah. Apalagi, sekarang lagi COVID-19, kasihan warga," kata Ketum Bamus Betawi itu.
Namun demikian, Lulung juga mengingatkan jajaran Pemprov DKI agar tetap bersiaga dan meningkatkan kinerja menyusul adanya prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem di Jakarta dan sekitarnya pada pekan ini.
Baca Juga: Wow! Resep Ikan Bakar Gurame Ini Bikin Kamu Ketagihan, Cocok untuk Dijadikan Bisnis Juga Lho
"Jadi, apa yang sudah bagus Pemprov DKI tetap dipertahankan, begitu juga langkah antisipasi dalam penanggulangan banjir di Jakarta juga terus ditingkat. Seperti adanya pengerukan waduk, membuat drainase, menyiapkan pompa dan lain sebagainya," kata Lulung.
BMKG memprediksi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada 23-24 Februari 2021.***