Network
BAGIKAN BERITA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengucapkan belasungkawa atas musibah kecelakaan bus yang masuk jurang di Sumedang, Jawa Barat yang terjadi pada 10 Maret 2021.
Ridwan Kamil memberikan ucapan duka cita atas meninggalnya para korban bus yang masuk jurang di Sumedang melalui unggahan dimedia sosial Facebook pada 11 Maret 2021.
Ridwan Kamil juga memberikan himbauan sekaligus teguran kepada manajemen bus tersebut.
Mantan Wali Kota Bandung ini menyampaikan duka cita terhadap korban kecelakaan yang telah merenggut 29 nyawa manusia.
"Turut Berduka Cita atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Wado Sumedang. Terdapat sejumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini" @Ridwan Kamil.
Suami Atalia Kamil ini juga menginformasikan bahwa seluruh korban sudah di evakuasi ke rumah sakit.
"Semua penumpang sudah berhasil ditarik dari bus oleh Basarnas dan tim pemkab Sumedang juga Pemprov Jabar, dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit", lanjutannya.
Ridwan Kamil menghimbau sopir dan manajemen untuk memeriksa kualitas kendaraan sebelum beroperasi.
"Kepada para sopir dan manajemen pemiliki bus penumpang, agar selalu mengecek dan memastikan kualitas kendaraan selalu baik dan prima sebelum melayani publik", imbuhnya.
Tidak hanya itu, Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil juga m memberikan teguran keras jika terbukti lalai, maka akan diberikan sangsi.
"Jika terbukti karena kelalaian, maka pemilik ijin operasi akan diberi sanksi", tegasnya.
Selain itu Ridwan Kamil juga mendoakan keluarga korban diberi kekuatan dan kesabaran.
Baca Juga: Setahun COVID-19, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Minta Warganya Move On
"Semoga keluarga yang yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran atas musibah ini dan semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Aamin", pungkasnya.
Sebelumnya musibah kecelakaan maut bus yang masuk jurang di Kecamatan Wado, Sumedang terjadi pada 10 Maret 2021.
Bus Pariwisata tersebut membawa rombongan ziarah dan tour siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang dan terjun ke jurang dengan kedalaman lebih dari lima meter hingga menewaskan 29 orang.***
