BAGIKAN BERITA - Pasca insiden baku tembak terduga teroris yang masuk menyerang ke Markas Besar Bareskrim Jakarta sore tadi, politisi kondang Ferdinand Hutahaean menyatakan dalam cuitan Twitternya, negara mesti berbenah soal penanganan teroris.
Saat melihat serangan teroris secara langsung di markas kepolisian sore tadi, menurut Ferdinand Hutahaean bahwa negara Indonesia sudah seharusnya dibenahi secara besar-besaran terkait permasalahan dan penanganan terorisme di negara Indonesia.
Ferdinand Hutahaean melanjutkan bahwa negara Indonesia harus memiliki undang-undang payung hukum yang melindungi rakyat, aparat dan bangsa.
Ia juga menyuarakan agar gejolak terorisme di Indonesia harus segara cepat di basmi dan tumpas habis hingga ke akar-akarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dilansir Bagikanberita.com dari Antaranews.com, menurut keterangan video amatir Orang Tidak dikenal (OTK) mengenakan pakaiam serba hitam sudah tergelatak di tanah. Beberapa aparat kepolisian pun dengan senjata lengkap tampak mendekati terduga teroris.
Salah seorang pewarta Antara yang sedang berada di sekitar TKP mendengar suara tembakan di dalam gedungn Mabes Polri. Usai kejadian baku tembak di Mabes Polri penjagaan pun makin dijaga lebih ketat.
Tak hanya itu, laporan wartawan Antara saat di lapangan mendengar suara letusan tembakan sekira 6 hingga 7 kali di Markas Besar Bareskrim Polri Jakarta, pada Rabu sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Polisi Masih Menyelidiki Peristiwa Baku Tembak di Markas Mabes Polri