Waduh! Seorang WNI Dari India Suap 'Pegawai Bandara Soetta' Rp6,5 Juta Agar Tidak Dikarantina Selama 14 Hari

- 27 April 2021, 13:22 WIB
 Waduh! Seorang WNI Dari India Suap 'Pegawai Bandara Soetta' Rp6,5 Juta Agar Tidak Dikarantina Selama 14 Hari
Waduh! Seorang WNI Dari India Suap 'Pegawai Bandara Soetta' Rp6,5 Juta Agar Tidak Dikarantina Selama 14 Hari /pixabay/

BAGIKAN BERITA - Peraturan dari pemerintah yang mewajibkan setiap warga negara Indonesia (WNI) atau WNA yang datang dari India untuk menjalankan karantina selama 14 hari ternyata dilanggar oleh oknum yang mengaku sebagai pegawai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta').

Hal ini diketahui setelah WNI yang berinisial JD datang dari India masuk ke Indonesia tanpa menjalani karantina di Bandara Soetta.

Diduga kuat JD bisa masuk ke Indonesia tanpa karantina dibantu oleh dua orang oknum berinisial S dan RW yang mengaku sebagai pegawai Bandara Soetta.

Baca Juga: Inilah 3 Tips Jitu Menghindari Tag Video Porno di Akun Facebook yang Sangat Meresahkan Penggunanya

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam pernyataannya kepada wartawan pada Selasa 27 April 2021 mengatakan bahwa JD mengaku telah membayar uang hingga Rp 6,5 juta kepada S untuk bisa masuk ke Indonesia tanpa karantina.

"Dia (JD) membayar Rp 6,5 juta kepada S. Modus ini yang sementara kita lakukan penyelidikan." ujar Kombes Yusri Yunus.

Pada saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap S dan RW yang mengaku sebagai pegawai pegawai Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Inilah Aktivitas Baru Uki Eks NOAH Saat Ramadhan: Kembangkan Bisnis Pakaian Muslim dan Maksimalkan Ibadah

Selai itu masih kata Yusri Yunus, pihak kepolisian akan menelusuri ada unsur keterlibatan dari pengurus Bandara Soekarno-Hatta dalam kasus tersebut.

"Intinya ini mereka meloloskan orang tanpa melalui karantina. Apakah ada pelaku lain? Ini masih kita dalami," kata Yusri. "Soalnya udah ramai orang-orang nakal ini, orang-orang dari luar negeri tanpa karantina bisa bayar terus masuk. Makanya saya bilang ini mafia. Ini lagi kita dalami."

Halaman:

Editor: Ali Bakti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x