Atas kepergian Toriq Hadad, Sri Mulyani merasa kehilangan figur dan teman yang bisa diandalkan.
"Sebuah kehilangan atas figur dan kehadiran teman yang dapat diandalkan," ungkap wanita kelahiran Bandar Lampung 48 tahun yang lalu ini.
Pada kesempatan itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mendoakan semoga almarhum diberi tempat yang layak disisinya.
"Semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Al Fatihah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Toriq Hadad Direktur PT Tempo Inti Media, Tbk, meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, pada Sabtu, 8 Mei 2021 pukul 05.15.
Kabar tersebut, dibagikan Kepala Pemberitaan Korporat Tempo Media Arif Zulkifli kepada wartawan.
Penyebab meninggalnya wartawan senior ini belum diketahui, namun dikabarkan Mantan pemimpin redaksi Koran Tempo itu telah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu.
Toriq Hadad mulai berkiprah di Tempo pada tahun 1984 setelah lulus dari almamaternya di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Toriq Hadad juga pernah menjabat Kepala Biro di Jawa Timur pada 1987-1989, kemudian dimutasi menjadi Kepala Biro Jakarta.