Di posisi keenam dipegang PKS sebesar 7,5 persen, ketujuh Partai NasDem 5,0 persen, kedelapan PAN 4,3 persen, dan kesembilan PPP 3,5 persen serta PSI di posisi kesepuluh yakni 1,6 persen.
"PKS mendapatkan insentif elektabilitas akibat pembelaan terhadap kelompok Islam yang dinilai dimarjinalkan," kata dia.
Baca Juga: Hasil Polling Akhir LIDA 2021 Babak Result Show Top 12 Besar Grup 1, Salsa Jawa Timur Tersenggol
Ia bilang, faktor ketokohan masih mendominasi motif memilih partai, yakni mencapai 22,9 persen. "Di antara tokoh partai yang ada, Jokowi memiliki pengaruh terbesar (4,2 persen) disusul Prabowo (3,2 persen) lalu SBY (1,3 persen) dan Megawati (0,5 persen)," tuturnya.
Setelah faktor ketokohan, faktor citra dan emosional juga menjadi penentu arah pilihan partai (18,2 persen).
"Jika di total kedua faktor ini mendominasi hampir separuh (41,2 persen) motif memilih partai politik. Sementara faktor keluarga, lingkungan memberi pengaruh 14,2 persen," katanya.
Secara sederhana, kata dia, bisa dikatakan membangun ketokohan yang kuat dan citra yang baik lebih perlu dilakukan partai politik untuk menarik simpati pemilih dibanding merumuskan visi misi dan program yang brilian.
Survei yang dilakukan pada 23-28 Mei 2021 diikuti 1.200 responden dengan pengambilan sampel melalui sambungan telepon dengan margin of error sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***