Berbahaya, Jangan Paksa Mobil Terobos Banjir, Begini Risiko yang Harus Ditanggung jika Memaksakan Diri

- 8 Oktober 2022, 07:00 WIB
ilustrasi banjir. Jangan paksakan mengendarai mobil di saat banjir.
ilustrasi banjir. Jangan paksakan mengendarai mobil di saat banjir. /Saba Cirebon

Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.

Dampak kerusakan sangat fatal, mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin akibat masalah water hammer itu.

Kecelakaan

Anda bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati banjir. Jalanan yang tertutup air membuat pengemudi sulit membedakan jalan yang rata, berlubang atau bahkan selokan dan trotoar di sisi jalan.

Banjir juga membuat kinerja rem menjadi tidak optimal, ditambah visibilitas pengemudi yang terganggu sehingga sangat berpotensi terjadi tabrakan apabila kendaraan di depan Anda berhenti mendadak.

Baca Juga: 4 Tips Perawatan Lampu Rem Sepeda Motor Agar Tetap Awet

Kabin kemasukan air

Meskipun pintu ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.

Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.

Garansi kendaraan dan klaim asuransi berpotensi ditolak

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x