New Normal Butuh Waktu Untuk Menjadi Kebudayaan di Masyarakat

- 6 Agustus 2020, 08:14 WIB
Meutia Hatta
Meutia Hatta /Instagram @meutiahatta/

BAGIKAN BERITA - Pandemi Covid-19 masih menjadi problematika di seluruh Dunia. 

Indonesia yang mulai bangkit akan keterpurukan akibat wabah global ini menerapkan New Normal demi kelangsungan ekonomi negara. 

Meutia Hatta, dalam kapasitas sebagai Pakar Sosial Budaya Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut kebiasaan baru berdasarkan protokol kesehatan Covid-19 memerlukan waktu untuk bisa menjadi kebudayaan baru di masyarakat.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Keluarga Baru, Kahiyang Masih Rahasiakan Nama Bayinya

Putri dari Pahlawan Proklamator Drs. Mohammad Hatta ini menyampaikan hal tersebut pada sesi bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia dari Gedung Graha BNPB di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020.

"Untuk bisa diikuti banyak orang dan menjadi kebudayaan akan memerlukan waktu karena menyangkut pola pikir dan perilaku,” kata Meutia sebagaimana dikutip dari Antaranews.com.

Menurut Meutia, kebiasaan adalah sesuatu yang dilakukan sekelompok orang karena satu pertimbangan tertentu, misalnya karena melihat ada kebaikan, keuntungan, atau manfaat dari hal tersebut.

Baca Juga: Alasan Cidera, Luke Shaw dan Axel Tuanzebe Dicoret saat Leg Kedua Liga Eropa

Apabila orang dari luar kelompok tersebut juga melihat manfaat langsung dari kebiasaan tersebut, biasanya akan lebih banyak orang yang meniru dan mengikuti kebiasaan itu.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan 2004-2009 ini menambahkan, "Ada kebiasaan yang diperkuat dengan cara-cara mempertahankan sampai dengan turun temurun, kemudian menjadi kebudayaan.”

Meutia memberi contoh kebiasaan masyarakat yang tinggal di rumah panggung seperti di Palembang atau Sumatera Barat.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Keluarga Baru, Kahiyang Masih Rahasiakan Nama Bayinya

Masyarakat tradisional setempat memiliki kebiasaan meletakkan tempayan berisi air untuk mencuci kaki sebelum seseorang memasuki rumah.

Kebiasaan menempatkan tempayan berisi air dan mencuci kaki sebelum masuk ke dalam rumah itu akhirnya menjadi budaya masyarakat setempat.

Contoh lain yang diberikan Meutia adalah soal diet. “Orang Minang dulu tidak suka makan sayur sehingga biasanya sakit kolesterol. Setelah merasakan manfaat sayuran, sekarang kita mudah mendapatkan menu sayur-sayuran di masakan Minang."

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans 7 Hari Ini Kamis 6 Agustus 2020

Analogi semacam ini juga berlaku pada kebiasaan berdasarkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat berada di luar rumah dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Meutia mengatakan bahwa kebiasaan-kebiasaan itu nantinya akan dilakukan banyak orang bila mereka merasakan manfaatnya.

"Kita harus mengupayakan agar hal itu menjadi budaya dengan pola pikir dan perilaku masyarakat, bukan sekadar ikut-ikutan, melainkan masyarakat otomatis melakukannya," pungkas Meutia Hatta.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Hari Ini Kamis 6 Agustus 2020, Tonton Tukul Arwarna Show dan Ketawa Apa SUC

Terkait hal ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah mengingatkan masyarakat untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru.

Masyarakat diminta untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.

Selain itu juga selalu ambil jarak lebih dari 1 meter dari orang-orang saat berada di luar rumah dan tidak lupa sering cuci tangan dengan sabun.

Tidak kalah pentingnya untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dan hanya mengikuti sumber terpercaya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x