BAGIKAN BERITA - Junta Myanmar bebaskan 23.184 tahanan di seluruh penjara Myanmar pada hari Sabtu, 18 April 2021 di bawah amnesti tahun baru.
Dilansir Bagikanberita.com dari Reuters.com, pada Sabtu, merupakan hari tahun baru tradisional di negara Myanmar, saat perayaan tahun baru, biasanya mereka merayakan dengan mengunjungi kuil buddha untuk beribadah dan meramaikan jalanan, sambil berpesta ria.
Adapun pihak aktivis pro-demokrasi Myanmar, menyerukan untuk pembatalan acara perayaan tahunan ini. Namun, di sisi lain orang-orang berkampanye untuk meminta demokrasi usai penggulingan militer, dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.
Perlu diketahui, menurut data yang dihimpun data kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), Aung San Suu Kyi pun termasuk dalam tahanan bersama 3.141 orang lainnya yang ditangkap terkait kudeta tersebut.
"Para tahanan ini kebanyakan dari sebelum 1 Februari tetapi ada juga beberapa yang dipenjara setelahnya," tutur juru bicara Departemen Penjara Kyaw Tun Oo kepada Reuters melalui telepon.
Saat ditanya apakah ada dari mereka yang dibebaskan mungkin telah ditahan sehubungan dengan protes terhadap pemerintahan militer, ia mengatakan dia tidak memiliki rincian amnesti.
Menurut penuturan AAPP, sementara militer telah membebaskan ribuan tahanan, mereka juga sedang mencari 832 orang dengan surat perintah sehubungan dengan protes tersebut.
Di antara mereka ada 200 orang, termasuk beberapa selebgram internet, aktor dan penyanyi yang menentang kudeta, dicari dengan tuduhan mendorong perbedaan pendapat di angkatan bersenjata, yang dapat dijatuhi hukuman penjara tiga tahun.
Menurut laporan situs berita Irrawady, dua orang dari mereka, pasangan suami istri dari sutradara film Christina Kyi dan aktor Zenn Kyi, ditahan di bandara di kota utama Yangon pada hari Sabtu usai mereka mencoba untuk pergi dengan penerbangan ke Bangkok.***