Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Putuskan Tunda Penyerbuan ke Rafah, Ini Alasannya

- 15 April 2024, 20:00 WIB
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi pangkalan F-15 Angkatan Udara pada 11 April 2024
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi pangkalan F-15 Angkatan Udara pada 11 April 2024 /Foto/Times of Israel

BAGIKAN BERITA- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memutuskan untuk menunda rencana invasi darat ke kota Rafah di selatan Jalur Gaza, demikian laporan lembaga penyiaran publik negara itu pada Minggu (14/4).

Keputusan tersebut diambil setelah terjadi serangan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran terhadap Israel.

Israel telah melakukan serangan militer di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan hampir 1.200 orang tewas.

Baca Juga: Postingan Presiden Rusia Vladimir Putin Bikin Jantung Copot, Ancam Perang Dunia III Jika Amerika Lakukan Ini!

Lebih dari 33.700 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, telah kehilangan nyawa di Gaza, sementara wilayah itu dilanda kehancuran massal dan kondisi kelaparan.

Netanyahu mengklaim Rafah sebagai "benteng terakhir" Hamas dan bersikeras untuk menyerang kota tersebut, di mana sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan dari serangan yang terus berlangsung.

Meskipun rencana invasi tersebut mendapat kecaman internasional yang semakin meningkat, perdana menteri menyatakan bahwa tanggal serangan telah ditetapkan pekan sebelumnya.

Baca Juga: Zionis Israel Panik, Iran Lancarkan Serangan Puluhan Rudal Balistik dan Ratusan Drone ke Israel

"Dalam perundingan di Kairo, saya telah menerima laporan rinci hari ini. Kami terus berupaya mencapai tujuan kami, yang pertama dan terpenting adalah pembebasan semua sandera kami dan mencapai kemenangan penuh," kata Netanyahu.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x