Presiden Ferdinand Marcos Menobatkan Diri Jadi Presiden Seumur Hidup Filipina pada 17 Januari 1973

- 17 Januari 2021, 08:02 WIB
Ferdinand Marcos, Presiden Filipina ke-10
Ferdinand Marcos, Presiden Filipina ke-10 /biography.com

1946 - Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan pertamanya di Church House di London, Inggris.

1948 - Perjanjian Renville ditandatangani oleh pihak Belanda dan Indonesia.

1950 - The Great Brink's Robbery: 11 orang mencuri lebih dari US$2 juta dari sebuah kantor perusahaan kendaraan berlapis baja di Boston, Amerika Serikat.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Minggu 17 Januari 2021, Live Pop Academy: Winner Concert, Live Ijab Kabul Reza

1961 - Presiden AS Dwight D. Eisenhower menyampaikan pidato perpisahan di televisi 3 hari sebelum menyelesaikan masa jabatan kepresidenannya, di mana ia memperingatkan akan akumulasi kekuasaan oleh industri militer dan bahaya pembelanjaan anggaran besar-besaran, terutama pengeluaran yang defisit.

1961 - Mantan PM Kongo Patrice Lumumba dibunuh karena menyarankan dukungan dan keterlibatan pemerintah Belgia dan Amerika Serikat.

1966 - Kecelakaan Palomares: Sebuah pesawat pembom B-52 bertabrakan di udara dengan sebuah pesawat tanker KC-135 Stratotanker di atas Spanyol, menewaskan 7 orang awak, dan menjatuhkan 3 bom nuklir berkekuatan 70-kiloton di dekat kota Palomares del Rio sementara 1 bom lainnya jatuh ke laut.

1969 - Anggota Partai Black Panther Bunchy Carter dan John Huggins dibunuh di tengah pertemuan di Campbell Hall di kampus UCLA, Amerika Serikat.

1973 - Ferdinand Marcos menobatkan diri menjadi presiden seumur hidup Filipina.

1982 - "Cold Sunday", di sejumlah kota di Amerika Serikat, suhu turun hingga tingkat terendah dalam 100 tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x