Karena Terus Didemo Rakyat Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing Akhirnya Berikan Alasan Kudeta Aung San Suu Kyi

- 9 Februari 2021, 12:56 WIB
Ilustrasi, Karena Terus Didemo Rakyat Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing Akhirnya Berikan Alasan Kudeta  Aung San Suu Kyi
Ilustrasi, Karena Terus Didemo Rakyat Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing Akhirnya Berikan Alasan Kudeta Aung San Suu Kyi /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Akibat maraknya demontrasi atas penggulingan pemerintahan Aung San Suu Kyi di berbagai kota di Myanmar, Pemimpin kudeta di Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing beberapa waktu yang lalu menyampaikan pernyataan resminya mengenai alasan kudeta melalui pidato yang disiarkan di televisi setempat.

Hal itu dilakukan Jenderal Min Aung Hlaing dalam rangka membenarkan tindakan militer terhadap penggulingan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada Senin 1 Februari 2021 lalu.

Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan bahwa pemilihan umum pada November berlangsung tidak adil. Pemilu itu dimenangkan telak oleh partai pimpinan Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Berkebang Isu Batalnya Pernikahan Adit Jayusman dengan Ayu Ting Ting : Adit Tolak Mahar Fantastis!

Jendral yang berusia 64 tahun ini mengatakana bahwa komisi pemilihan umum setempat telah gagal menyelidiki penyimpangan terkait daftar pemilih pada pemilu bulan November dan tidak mengizinkan kampanye yang adil.

Namun hal itu telah dibantah oleh Komisi pemilihan umum setempat bahwa tidak ada bukti kecurangan secara masif dan struktur yang dilakukan oleh pemenang pemilu.

Pada kesempatan itu juga, Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar ini berjanji akan mengadakan pemilihan umum baru dan mereformasi Komisi Pemilihan serta akan menyerahkan kekuasan kepada pemenang pemilu.

Baca Juga: Waduh! Assyifa Nuraini Adik Ayu Ting Ting Murka kepada Pegawai Bank Sampai Mengeluarkan Sumpah Serapah

Selain itu, Jenderal Min Aung Hlaing menyatakan pemerintah militer sekarang berbeda dengan rezimmiliter sebelumnya yang berkuasa selam 49 tahun.

Seperti diketahui, pada saat ini ratusan ribu orang berdemonstrasi menentang kudeta yang dilakukan militer di Myanmar.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah