Dinasti Saddam Hussein Melalui Putrinya Raghad Siap Berpolitik Lagi, Pemerintah Irak Khawatir dan Ketar-Ketir

- 21 Februari 2021, 17:09 WIB
Dinasti Saddam Hussein Melalui Putrinya Raghad Siap Berpolitik Lagi, Pemerintah Irak Khawatir dan Ketar-Ketir
Dinasti Saddam Hussein Melalui Putrinya Raghad Siap Berpolitik Lagi, Pemerintah Irak Khawatir dan Ketar-Ketir /twitter.com/

"Semuanya memungkinkan," kata Raghad saat ditanya soal kemungkinan peran politiknya di Irak.

Raghad Saddam Hussein mengecam Iran yang dianggap sudah terlalu banyak ikut campur dalam urusan politik Irak hari ini.

Menurutnya, 'Orang-orang Iran berani mengganggu Irak setelah kekuatan yang nyata tak lagi berkuasa'

Baca Juga: Ayus Keybordist Sabyan, Akhirnya Bicara Mengenai Isu Perselingkuhan dengan Nissa Sabyan, Inilah Penjelasannya

Seperti diketahui Presiden Irak Saddam Hussein mungkin dianggap sebagai salah satu tokoh paling dibenci di Timur Tengah.

Sebagai pemicu dua perang di Timur Tengah, Saddam Hussein tentu banyak tidak disukai.

Saddam Hussein menggempur Iran setahun setelah revolusi Islam berlangsung 1979. Perang Irak-Iran berlangsung selama 8 tahun dengan hasil buntu.

Baca Juga: Aldebaran Makin Bucin Ke Andin, Hati Andin Klepek-klepek disanjung Setinggi Langit Al di Ikatan Cinta RCTI

Pada 1990, Saddam Hussein kembali melancarkan invasi ke Kuwait. Perang Teluk pecah, namun Irak kalah telak.

Pasalnya, Kuwait didukung oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Arab Saudi, Mesir, Prancis, dan pendukung Kurdistan.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah