Waduh, Alasan Keamanan Nasional, Sri Lanka akan Melarang Pemakaian Burkak dan Menutup 1.000 Madrasah

- 13 Maret 2021, 20:20 WIB
Waduh, Alasan Keamanan Nasional, Sri Lanka akan Melarang Pemakaian Burkak dan Menutup 1.000 Madrasah
Waduh, Alasan Keamanan Nasional, Sri Lanka akan Melarang Pemakaian Burkak dan Menutup 1.000 Madrasah /pixabay/

BAGIKAN BERITA - Dengan alasan keamanan nasional, pemerintah Sri Lanka akhirnya akan melarang pemakaian burkak dan menutup 1.000 madrasah.

Larangan pemakaian burkak dan menutup 1.000 madrasah itu diumumkan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Sri Lanka Sarath Weerasekera pada Sabtu 12 Maret 2021.

Seperti dilansir Reuters, proposal tentang larangan pemakaian burkak dan menutup 1.000 madrasah telah dibuat pemerintahan dan tinggal disetujui oleh kabinet Sri Lanka.

Baca Juga: UP DATE COVID-19 Sabtu 13 Maret 2021: Sudah 38.329 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!

Menurut Sarath Weerasekera, pada masa lalu wanita dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burkak

“Itu semua ciri dari ekstremisme agama yang muncul pada saat ini. Kami pasti akan menindaknya," kata Sarath Weerasekera.

Masih menurut Sarath Weerasekera pemerintah Sri Lanka akan menutup lebih dari 1.000 madrasah yang telah melanggar aturan pemerintah tentang pendidikan.

Baca Juga: Nissa Sabyan Akhirnya Muncul untuk Rilis Album Terbaru, Netizen Malah Minta Klarifikasi Selingkuh dengan Ayus

"Siapapun tidak boleh ada yang membuka sekolah dan mengajarkan sesuatu sesuka hatinya kepada anak-anak," ujarnya.

Seperti diketahui pada Minggu 21 April 2019 di Sri Lanka terjadi ledakan bom di delapan lokasi berbeda. Sedikitnya 290 orang tewas dan lebih dari 500 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serentetan ledakan bom tersebut.

Tiga gereja, termasuk Gereja St Anthony, empat hotel mewah dan sebuah rumah di pinggiran Colombo diguncang ledakan yang sebagian besar diyakini dipicu oleh bom bunuh diri. Para penyidik Sri Lanka sejauh ini meyakini ada tujuh pengebom bunuh diri yang terlibat.

Baca Juga: Dibalik Keangkuhannya, Inilah Rahasia Orang Yahudi Menjadi Bangsa Cerdas yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Otoritas Sri Lanka juga meyakini keterlibatan jaringan internasional di balik serentetan ledakan bom yang menjadi sorotan internasional ini.

Kejadian tersebut membuat rakyat Sri Lanka panik dan mengecam presiden Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena karena tidak mampu melindungi rakyatnya.

Hal ini dimanfaatkan oleh Menteri Pertahanan Gotabaya Rajapaksa yang mencalonkan diri menjadi Presiden, dia menjanjikan tindakan keras terhadap ekstremisme.

Baca Juga: Atta Halilintar Siap Lamar Aurel Hermansyah Hari Ini, dan Bagikan Foto Prewedding, Mau langsung Nikah?

Pada November 2019 Gotabaya Rajapaksa terpilih menjadi Presiden dan dia ingin merealisasikan janjinya untuk memerangi para ekstrimis dan pada saat ini mulai dilaksanakan.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah