BAGIKAN BERITA - 3 warga Israel yang berada di sebuah halte bus dekat persimpangan Tapuah, Nablus bagian selatan ditembak oleh orang yang tidak dikenal.
Akibatnya 3 warga Israel tersebut, mengalami luka-luka dan salah satunya dari mereka mengalami kritis dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
3 warga Israel yang luka-luka itu, disebutkan oleh pihak berwenang, merupakan siswa dari seminari keagamaan di dekat pemukiman Itamar.
Baca Juga: Selamat Jalan Untuk Selamanya, Peraih Penghargaan Yap Thiam Hien Marsinah Meninggal Dunia 8 Mei 1993
Kejadian penembakan tiga warga israel tersebut terjadi pada Minggu 2 Mei 2021, membuat pihak militer Israel memblokir seluruh ruas jalan untuk mempersempit ruang gerak pelaku penembakan.
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz seperti dilansir AFP, pada Senin 3 Mei 2021, mengatakan bahwa pelaku penyerang warganya tersebut adalah teroris.
Sedangkan militer Israel dalam sebuah pernyataan resmi menyatakan bahwa pelaku melakukan penembakan dengan menggunakan mobil.
"Sebuah kendaraan mencurigakan tiba di persimpangan dan melepas tembakan ke arah warga sipil yang ada di lokasi," bunyi sebuah pernyataan itu.
Atas kejadian penembakan tersebut militer Israel langsung merespon dengan menghadang kendaraan yang digunakan pelaku, namun mereka bisa melarikan diri.