Network
BAGIKAN BERITA - Di dunia ini, ada banyak kejadian penting yang menjadi catatan sejarah dan bisa dikenang sepanjang masa.
Di tanggal 7 Juni, peristiwa dan tragedi silih berganti mengisi daftar catatan sejarah setiap tahunnya.
Ada tragedi berdarah, kematian tokoh politik, tokoh hiburan, peristiwa penting kenegaraan hingga peristiwa bersejarah dalam dunia hiburan.
Peristiwa-peristiwa penting terjadi seperti Sebuah gempa bumi besar menghancurkan Port Royal, Jamaika, menyebabkan 2/3 bagian dari kota tenggelam ke Laut Karibia.
Berikut rangkuman beberapa peristiwa penting yang terjadi tepat di tanggal 7 Juni dari berbagai sumber:
1494 - Berdasarkan Perjanjian Tordesillas, Spanyol menguasai bagian barat garis batas bayangan Dunia Baru sementara Portugal menguasai bagian timur.
Baca Juga: 30 Pelawak Bertemu Menkopolhukam Mahfud MD, Sampaikan Salam dari Presiden Jokowi dan Bersilaturahmi
1692 - Sebuah gempa bumi besar menghancurkan Port Royal, Jamaika, menyebabkan 2/3 bagian dari kota tenggelam ke Laut Karibia.
1837 - Nebula NGC 6334 ditemukan oleh John Herschel di Tanjung Harapan.
1971 - Soyuz 11 mendarat di stasiun luar angkasa Salyut 1, menjadi misi pertama yang berhasil mendarat di stasiun luar angkasa.
1993 - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia diresmikan di Indonesia.
Baca Juga: Kabar Bahagia, Angga Dapat Restu dari Mama Michi, Akan Segera Menikah di Sinetron Ikatan Cinta
1994 - Sejarah Internet di Indonesia: Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika Serikat melakukan ping pertama ke Indonesia, yaitu IPTEKNET yang kemudian dilaporkan ke rekan-rekan di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat.
Proses ini di dokumentasikan di nsrc.org. Dalam laporan sambungan IP pertama Indonesia dari IPTEKNET berupa leased line 64 Kbps membutuhkan waktu ping sekitar 750ms dari Amerika Serikat.
1999 - Indonesia melaksanakan pemilihan umum pertama pada era reformasi setelah 32 tahun di bawah pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto. Pemilu yang diikuti 48 partai ini dimenangi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
2001 - Piagam pembentukan Organisasi untuk Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi ditandatangani oleh lima negara bekas Uni Soviet: Georgia, Ukraina, Uzbekistan, Azerbaijan, dan Moldova.***
