Presiden Jokowi Bertemu Pangeran Arab Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed, Ini yang Akan dibahas

- 3 November 2021, 10:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Abu Dhabi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tiba di Abu Dhabi. /Instagram /@jokowi

BAGIKAN BERITA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan serangkaian kunjungan kerja di Benua Eropa setelah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia. 

Setelah menggelar sejumlah pertemuan dengan para pengusaha sukses level dunia di Glasgow, Skotlandia, kini Jokowi bertolak ke Arab Saudi.

Dalam lawatannya ke beberapa negara tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca Juga: Inilah Link untuk Pengajuan KUR BRI, Cair hingga Rp50 Juta, Manfaatkan untuk Kembangkan UMKM

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @jokowi, dirinya membagikan momentum kedatangannya di Arab Saudi. 

"Lebih tujuh jam terbang dari Glasgow, Skotlandia, saya pun tiba di negara terakhir dalam rangkaian lawatan luar negeri pekan ini, Persatuan Emirat Arab," tulis @jokowi, Rabu 3 November 2021. 

Jokowi tiba di Bandara Internasional Abu Dhabi tengah malam tadi dan disambut Menteri Energi PEA Suhail Al Mazroui di bawah tangga pesawat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD: Apa Hubungan Simbol dengan Maknanya?

" Hari ini, saya akan bertemu dengan Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed, dan menghadiri pertemuan bisnis dengan pengusaha-pengusaha terkemuka PEA," ungkap Jokowi.

Di Abu Dhabi, Jokowi di akan membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Sebelumnya di Glasgow, Jokowi menyampaikan pidato terkait komitmen Indonesia dalam perubahan iklim di dunia.

Baca Juga: Han So Hee Dijuluki The Next Jun Ji Hyun, Berbagai Komentar Warganet Tampak Keberatan Tanggapi Hal Tersebut

"Perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Solidaritas, kemitraan, kerjasama, kolaborasi global, merupakan kunci. Dengan potensi alam yang begitu besar, Indonesia terus bekontribusi dalam penanganan perubahan iklim. Laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan juga turun 82 persen di tahun 2020," ungkapnya. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: instagram @jokowi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah