Titik Jatuh Pesawat Sriwijaya Airlines SJ-182 Sudah Ditemukan di Kepulauan Seribu

10 Januari 2021, 16:34 WIB
Titik Jatuh Pesawat Sriwijaya Airlines SJ-182 Sudah Ditemukan di Kepulauan Seribu /Aldhiro Syahrian /Pikiran Rakyat/

BAGIKAN BERITA-Titik jatuh pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan di kepulauan seribu.

Hal tersebut diungkapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, titik jatuh pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan sedangkan seluruh prajurit, khususnya TNI AL, sudah di lokasi untuk mendukung Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengambil puing-puing pesawat.

"Bagian-bagian yang kecil masih bisa diambil. Untuk bagian yang besar akan didatangkan kapal dengan fungsi derek untuk mengangkat," ujarnya. kepada media di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu.

Baca Juga: Ikut Sedih, Megawati dan Jokowi Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air

Hadi Tjahjanto meminta dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia, pecahan-pecahan pesawat yang berada pada kedalaman 23 meter di bawah permukaan air laut bisa segera diangkat.

Ia menjelaskan tim pencari masih berupaya mendapatkan kotak hitam pesawat. Posisi kotak hitam diduga kuat telah ditemukan berdasarkan sinyal yang dipancarkan alat tersebut. Sinyal tersebut terus dipantau dan ditandai

"Mudah-mudahan tidak lama lagi kotak hitam sudah bisa diangkat sehingga bisa menjadi bahan bagi KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Paris Saint Germain Menang Telak Atas Tamunya Brestois di Parc Des Princes, Skor 3-0 Tanpa Balas

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Baca Juga: Resep Membuat Udang Lobster yang Super Lezat, Berikut Cara Mengolah yang Benar

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler