Awas Virus Monkeypox, Pakar Kesehatan Anjurkan Lakukan Hal Ini untuk Terhindar dari Cacar Monyet

25 Agustus 2022, 15:32 WIB
Anjuran untuk terhindar dari cacar monyet dan kenali virus monkeypox. /Pexels

BAGIKAN BERITA - Awas virus monkeypox muncul, pakar kesehatan anjurkan untuk lakukan hal ini supaya terhindar dari potensi terkena cacar monyet.

Diketahui beberapa waktu lalu ditemukan kasus penyakit cacar monyet akibat virus monkeypox dialami seorang pasien.

Temuan tersebut ditemukan pada pasien pria berusia 27 tahun di DKI Jakarta yang alami gejala terpapar virus monkeypox.

Pasien tersebut diketahui baru kembali ke Indonesia setelah lakukan perjalanan ke sejumlah tempat di Eropa Barat.

Baca Juga: 10 Peserta Akan Tampil di Grup 8 Dangdut Academy 5 Final Audition Malam Ini, Siapa yang Akan Lolos?

Gejala-gejala yang terjadi pada penderita cacar monyet tentunya berbeda dengan penderita cacar air.

Karena cacar monyet termasuk penyakit zoonosis yang penularannya ditularkan lewat hewan ke manusia.

Penyakit cacar monyet dissbabkan virus monkeypox dan gajala umum seperti demam, sakit kepala dan tenggorokan, hingga malaise dialami penderitanya.

Setelahnya penderita cacar monyet akan alami geja lain yaitu pembengkakan kelenjar getah bening.

Kemudian gejala lesi kulit hingga muncul ruam di bagian tubuh terutama lesi pada tangan dan mata dan lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Ini Dia 28 Peserta Dangdut Academy 5 yang Maju ke Babak 50:50, Malam Ini Final Audition Grup 8

Mengutip laman Health, Andrew Noymer, PhD pakar kesehatan dari University of California, Irvine menganjurkan masyarakat lakukan tindakan pencegahan.

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko demi terhindar dari terkena penyakit cacar monyet.

Menurutnya, tindakan pencegaha seperti covid-19 perlu dilakukan termasuk juga rajin mencuci tangan.

Melakukan disinfeksi benda-benda yang telah disentuh seperti meja dan bersihkan toilet juga dilakukan.

Kasus yang terjadi belum lama ini ungkap bahwa lesi dapat muncul sekitar daerah dubur hingga area genital.

Maka dari itu kamar kecil juga kemungkinan memerlikan sanitasi atau kebersihan yang lebih ekstra.

Baca Juga: Farel Prayoga Akan Tampil di DA 5 Indosiar Malam Ini? Simak Jadwal Selengkapnya

Pengaplikasian masker termasuk jadi prosedur operasi standar yang dilakukan untuk para ahli medis. 

Namun begitu kemungkinan tidak perlu dilakukan bagi lingkungan komunitas untuk penggunaan masker untuk prosedural.

Tetapi bagi masyarakat yang tinggal dengan pasien cacar monyet sangat disarankan menggunakan masker N95 atay masker bedah. 

Karena paparan kontak dekat secara sering bisa meningkatkan kemungkinan resiko melaui penularan pernapasan.

Sebisa mungkin juga membatasi kontak dari kulit ke kulit dengan pasien yang terinfeksi virus.

Meski cacar monyet bisa menyebar dengan berbagai cara, tetapi kontak dari kulit ke kulit paling mudah menular.

Noymer mengatakan jika lesi cacar monyet bisa terbentuk pads saluran pernapasan sebelum kemudian muncul pada daerah tubuh yang lain.

Disaar lesi cacar tersebut merembes bisa berpotensi menular lewat droplet terlebih bagi kontak terdekat.

Baca Juga: KUR BRI Pinjaman Tanpa Jaminan dengan Keringanan Bunga, Daftar Online Pengajuan sampai Rp50 Juta

Luis Ostrovsky, MD, pakar penyakit menular dari Memorial Hermann Hospital, Houston, Texas, mengakatan vektor infeksi dibatasi ukuran dan berat dari lesinya.

Tetesan atau droplet presentasenya lebih besar dari partikel aerosol dan jadi terbatas geraknya akibat gravita.

Luis mengatakan tetesan menurut ukuran lebih cenderung bergerak tidak lebih dari sekitar enam kaki atau 1,8 meter karena gravitasi yang ada.

Menurut CDC, penularan cacar monyet bisa melalui berbagai benda yang terpapar atau terkena lesi cairan tubuh pasien seperti kain pakaian hingga seprai kasur.

Selain itu, wanita yang hamil juga bisa menularkan suatu virus pada janin di tubuhnya melalui plasenta.***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler