BAGIKANBERITA - Hingga menuju pertengahan bulan Agustus 2020 kondisi pandemi Covid-19 saat ini di berbagai belahan dunia masih saja menghantui masyarakat.
Bahkan di negara-negara maju kasus pandemi ini di perkirakan baru bisa di basmi akhir tahun 2021, sementara itu negara miskin dan berkembang termasuk Indonesia di perkirakan pendiri Microsoft Bill Gates baru akan berakhir di tahun 2022.
Kemungkinan pandemi yang berlangsung di negara berkembang akan lebih lama dari negara maju seperti Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Presiden Jokowi Saksikan Uji Coba Penyuntikan Perdana 20 Relawan Uji Klinis Covid-19 di Bandung
Kondisi pandemi Covid 19 saat ini di ungkapkan oleh Gates membuat perekonomian di semua negara semakin terpuruk dan mengalami kemunduran untuk beberapa tahun ke belakang.
Seperti di beritakan Galamedianews.com sebelumnya dalam artikel Kalah Cepat dari Negara Maju, Bill Gates Prediksi Indonesia Baru Bisa Basmi Covid-19 di Tahun 2022 pada hari Selasa, 11 Agustus 2020.
"Untuk negara kaya seharusnya pandemi ini akan bisa berakhir pada akhir tahun 2021 dan akan berakhir di seluruh bagian dunia pada tahun 2022", ujarnya dalam wawancara dengan Wired di kutip Senin 11 Agustus 2020.
Pada tahun 2015 Bill Gates sempat membuat heboh dengan prediksinya akan adanya virus menular yang harus di waspadai dunia kedepannya.
Baca Juga: Menhub Ingin Pelabuhan Patimban Beroperasi November
"Jika ada yang membunuh 10 juta orang dalam beberapa dekade mendatang, itu adalah virus dengan penularan tinggi ketimbang perang", jelas Gates lewat TED Talk, seperti di kutip BGR.
Berselang dari itu, ungkapan Gates menjadi kenyataan di awal tahun 2020 terjadi wabah virus Corona yang menyebar di seluruh negara di dunia dan melumpuhkan perekonomian.
Hingga saat ini negara maju Amerika Serikat justru menjadi negara dengan kasus dan kematian tertinggi di dunia karena mencapai lebih dari 5 juta kasus.
Baca Juga: Hati-hati Gunakan Masker, Ini Dua Jenis Masker yang Tidak Efektif Cegah Penularan Covid -19
Tetapi Gates yakin vaksin untuk penangkal virus Corona akan segera tersedia, karena di beberapa negara maju sedang mengembangkan dengan jumlah besar.
Terkait dengan upaya pencarian obat anti corona, Gates memuji hasil pengobatan menggunakan antivirus remdesivir dan deksametason kortikosteroid yang kemungkinan akan tersedia dalam dua sampai tiga bulan mendatang.***(Dicky Aditya/Galamedianews.com)