Viral, Anak SMP Menikah Setelah Kenalan via WhatsApp dan Pacaran Empat Hari

20 September 2020, 19:09 WIB
Pernikahan dini antara Suhaimi dan Nur di Lombok Temgah. Keduanya masih menyandang status pelajar SMP. /

BAGIKAN BERITA - Pasangan anak berusia 15 tahun yang menikah dini di Dusun Montong Praje Timuq Desa Pengenjek, kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah menjadi perbincangan publik. 

Suhami dan Nur dinikahkan kepala dusun lantaran merasa iba karena kedua orang tua Suhami sudah meninggal. Sedangkan kedua orang tua nur bercerai. Nur sendiri tinggal bersama kakeknya. 

Keduanya masih berstatus pelajar SMP di salah satu sekolah di Lombok Tengah. 

Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB

Suhaimi bercerita bahwa perkenalan mereka berdua sangat singkat. Berawal dari handphone temannya Suhaimi berkenalan dengan calon istrinya,"Saat itu Kenalannya lewat video call," Ujar Nur.

Suhaimi dan Nur akhirnya saling bertukar nomor handphone dan komunikasi mereka pun semakin intens. Hingga akhirnya mereka sepakat untuk bertemu di Depan puskesmas Bonjeruk atau dekat pasar, beberapa hari lalu.

Di pertemuan Pertama itu, Suhaimi mengutarakan isi hatinya kepada Nur. Tanpa berfikir panjang Nur menerima cinta Suhaimi dan mereka pun resmi berpacaran.

Baca Juga: Konser LIDA 2020 Top 6 Grup 2 Malam Ini di Indosiar , Siapa yang Tersenggol ? Hari, Dini atau Meli

"Kami pacaran hanya empat hari saja, kemudian kami memutuskan menikah," Ujar Nur sembari duduk dengan wajah malu dan senyum sebagaimana diberitakan Portal Surabaya dalam artikel berjudul Kenalan lewat HP, Pacaran Cuma Empat Hari, Siswa SMP di Loteng Ini Mantap Menikah Muda

Pernikahan Suhaimi dan Nur berawal saat mereka melakukan pertemuan ke dua di salah satu objek wisata di Desa Pringgarata pada pukul 16.00.

Saking asyiknya berpacaran mereka sampai lupa waktu dan tak terasa sudah larut malam.

Suhaimi akhirnya mengantarkan pujaan hatinya pulang ke rumah. Tapi orang tua Nur menolak dan Suhaimi kemudian meminta tolong ke keluarga, namun tetap ditolak.

Baca Juga: TikTok Batal Diblokir, TikTok-Donald Trump Buat Kesepakatan

Akhirnya Kepala Dusun Montong Praje Timuq Ehsan meminta agar mereka menikah saja.

"Daripada keluar malam terus, lebih baik nikah saja," Ujar Kasun.

Suhaimi adalah anak kelima dari lima bersaudara. Kedua orang tua Suhaimi sudah meninggal sejak Suhaimi duduk dibangku kelas 6 SD.

Baca Juga: Akan Dihapus Sistem Kelas Peserta BPJS Kesehatan, Ini Dia Waktunya

Sedangkan Nur merupakan anak tunggal, tetapi kedua orang tua Nur bercerai. Saat ini Nur tinggal bersama kakek dan neneknya.

Karena mereka berdua kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Mereka memutuskan untuk menikah, punya keluarga, anak dan bisa hidup mandiri tanpa bergantung ke orang lain ter khusus orang tua.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler