Berkaca Terjadinya Kasus Pelecehan Tiga Anak di Luwu Timur, Simak 9 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Mencegahnya

- 11 Oktober 2021, 10:00 WIB
ilustrasi kekerasan seksual pada anak. Kasus pelecehan seksual tiga anak di Luwu Timur masih jadi perbincangan
ilustrasi kekerasan seksual pada anak. Kasus pelecehan seksual tiga anak di Luwu Timur masih jadi perbincangan /Pixabay - Alexas_Fotos

Anda bisa memulainya dari grup kecil yang mungkin ada di lingkungan terdekat rumah maupun di sekolah.

  1. Disiplinkan Anak-anak dengan Penuh Pertimbangan

Jangan pernah mendisiplinkan anak-anak saat anda sedang dalam keadaan penuh emosional, tenangkan diri dan ingatlah bahwa kedisiplinan adalah cara anda mengajarkan anak-anak.

Gunakan waktu anda dan berikan hak anak dengan mendorong perilaku yang baik dan membantu anak-anak mendapatkan kendali dirinya.

Baca Juga: Alhamdulillah Cair, Penerima BSU atau BLT Ditambah 1,7 Juta Pekerja, Buruan Cek di WA BPJS Ketenagakerjaan

  1. Periksa Kembali Perilaku Anda

Pelecehan tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk perilaku atau kata-kata yang bisa saja menimbulkan luka dalam yang bertahan lama.

Jadilah orang dewasa yang mengasuh dan perlihatkan tindakan pada anak-anak dan orang dewasa lainnya bahwa konflik dapat diselesaikan tanpa memukul atau berteriak.

  1. Edukasi Diri Sendiri dan Berbagi

Dukungan dan edukasi dimulai dari yang sederhana untuk anak-anak dan orangtua dapat menjadi cara terbaik dalam mencegah terjadinya pelecehan anak, jadilah suara untuk mendukung upaya pencegahan di kelompok anda.

Dapat dilakukan melalui kegiatan sepulang sekolah, kelas pendidikan orangtua, program mentoring atau pendampingan dan perawatan, adalah beberapa dari banyak cara untuk menjaga anak-anak aman dari bahaya.

  1. Ajari/Edukasi Anak tentang Hak-Hak Mereka

Ketika anak-anak diajari atau mendapat edukasi bahwa mereka adalah istimewa dan memiliki hak-hak untuk merasakan keamanan dan kasih sayang.

Anak-anak akan cenderung tidak berpikir bahwa pelecehan bukan salah mereka sehingga mereka tidak takut untuk lebih terbuka pada orangtua dan lebih mungkin melaporkan pelaku.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Washington State Department of Children, Youth, and Families


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x