Said Didu Ungkap 'Mimpi Buruk' Garuda Indonesia Zaman Dulu: Tahun 2004, Garuda Hampir Bangkrut

- 31 Oktober 2021, 16:52 WIB
Muhammad Said Didu. /Facebook/Muhammad Said Didu/
Muhammad Said Didu. /Facebook/Muhammad Said Didu/ /

"Tahun 2021 Garuda Indonesia meraih laba luar biasa. Bahkan tahun 2016 masih meraih untung. baru tahun 2018 laporan keuangan diotak-atik laporannya untung kemudian diralat menjadi rugi," kata akun Soeyoto.

"Kalau hari ini terancam ditutup/dipailitkan masih berteriak itu kesalahan masa lalu?" sambungnya.

Baca Juga: Tidak Mau Hidup Miskin? Segera Singkirkan 6 Benda yang Jadi Penghambat Rezeki dari Rumah, Ini Kata Primbon

Menanggapi pernyataan tersebut, Said Didu kemudian menguraikan kondisi Garuda Indonesia pada 2004 sampai 2006 yang seperti mimpi buruk bagi BUMN. 

Sebagai salah seorang pelaku sejarah, Said Didu mengaku, Garuda Indonesia pada 2004 disebut hampir bangkrut.

Kemudian pada 2005 Garuda Indonesia tidak bisa lagi terbang ke luar negeri lantaran pesawat akan ditahan oleh lessor apabila terbang ke luar negeri.

Selain itu, kata Said Didu, pada 2006 Garuda Indonesia diberikan PMN (Penyertaan Modal Negara) Rp1 triliun dan kantornya dibeli oleh Kementerian BUMN Rp450 miliar.

Baca Juga: Kejahatan Irvan Akan Segera Terbongkar karena Jessica, Andin Panik Luar Biasa di Ikatan Cinta

"Thn 2004, Garuda hampir bangkrut. 2005 tdk bisa lagi terbang ke LN krn pswt akan ditahan oleh lessor apbl ke LN. 2006 diberikan PMN Rp 1 t dan kantor Garuda dibeli oleh KemBUMN Rp 450 m (skrg kantor KemBUMN) dan terus sehat dan laba melonjak. Saya salah seorang pelaku sjrh tsb," kata Said Didu sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Selain itu, anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi, membongkar kerugian yang dialami Garuda Indonesia.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah