Akhirnya Istana Respon Recana Unjuk Rasa 11 April, Mahfud MD: Yang Penting, Aspirasinya Didengar Pemerintah

- 10 April 2022, 12:04 WIB
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Sumatera Selatan  berunjuk rasa di simpang lima DPRD Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Kamis 7 April 2022. Dalam aksinya mereka menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024. Sejumlah aksi mahasiswa di berbagai daerah pecah menjelang aksi demo besar-besaran Senin, 11 April 2022.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Sumatera Selatan berunjuk rasa di simpang lima DPRD Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Kamis 7 April 2022. Dalam aksinya mereka menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024. Sejumlah aksi mahasiswa di berbagai daerah pecah menjelang aksi demo besar-besaran Senin, 11 April 2022. /Antara/Nova Wahyudi/

BAGIKAN BERITA – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM0 SI) akan menggelar unjuk rasa alias demontrasi pada 11 April 2022 besok.

Rencana unjuk rasa ini telah disampaikan oleh Ketua BEM SI BEM SI Kaharuddin jauh-jauh hari.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Kaharuddin mengatakan, pihaknya akan mengerahkan setidaknya 1.000 mahasiswa yang akan berdemo di Kawasan Istana Negara.

Unjuk rasa ini akan diikuti oleh 18 kampus di Indonesia, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, STIEPER, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram dan PPNP.

Baca Juga: Jadwal Harian Sholat dan Buka Puasa Minggu 10 April 2022: Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya

Menurutnya, aksi 11 April ini untuk menagih janji mahasiswa kepada pemerintah atas aksi yang sebelumnya digelar pada 28 Maret 2022 lalu. Alasannya sendiri untuk menagih janji terkait tuntutan pihaknya yang sudah pernah disampaikan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menilai aksi 11 April merupakan sebuah proses demokrasi di Indonesia.

Mahfud MD menyampaikan pemerintah memperhatikan rencana unjuk rasa itu dengan seksama.

Baca Juga: Siapa Cepat Dia Dapat Tiket Mudik Gratis dari Kemenhub Tujuan 14 Kota di Jawa, Segera Daftar di Link Ini

“Pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Meski demikian, Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum,” kata Mahfud dikutip Bagikanberita.com dari Antara News.

Oleh karena itu, Menkopolhukam mengimbau para demonstran untuk menjaga ketertiban selama berunjuk rasa dan tidak melanggar hukum.

“Yang penting, aspirasinya bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat,” kata Mahfud MD.

Dalam aksinya nanti, ada enam tuntutan yang akan disuarakan para mahasiswa.

Baca Juga: Cara Mudah Punya Rumah Murah Sebelum Lebaran untuk Rakyat dari KPR BTN, Ikuti Langkah Berikut Ini

Tuntutan pertama, mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo memberi pernyataan secara terbuka kepada publik bahwa dia tegas menolak wacana menunda Pemilu 2024 dan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Dua wacana itu, menurut mahasiswa, merupakan pengkhianatan terhadap konstitusi.

Tuntutan kedua, mahasiswa mendesak dan menuntut Presiden menunda dan mengkaji ulang Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah, karena itu diyakini berdampak pada lingkungan, ekologi, kebencanaan, dan kesejahteraan warga.

Tuntutan ketiga, mahasiswa menuntut Presiden menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran, serta menyelesaikan masalah ketahanan pangan lainnya.

Baca Juga: Dapatkan Tiket Mudik Gratis, Buruan Daftar Online di www.mudikhubdat2022.com, Dibuka Mulai Sabtu 9 April 2022

Tuntutan keempat, mahasiswa mendesak Presiden mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Tuntutan kelima, mahasiswa meminta Presiden menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.

Tuntutan keenam, mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuntaskan janji-janji kampanye sebelum masa jabatannya berakhir pada 2024.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah