BAGIKAN BERITA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung menuding Presiden Indonesia ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat Yang membiayai demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Sebagaimana diketahui, sejak disahkan pada Senin 5 Oktober 2020, UU Cipta Kerja terus mendapat penolakan berbagai pihak.
Puncaknya, demo besar besaran terjadi di Istana Merdeka dan beberapa daerah yang dilakukan mahasiswa dan buruh.
Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini di Mola TV: Berikut Live Streaming UEFA National League UNL 10 Oktober 2020
Dewi Tanjung secara terbuka menuding SBY-lah yang membiayai demo penolakan Omnibus Law Cipta Kerja.
"SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo.. Uuoopppss Nyai Keceplosan.... ," cuit akun Twitter @DTanjung15, 8 Oktober 2020.
Bahkan, wanita yang kerap disapa Nyai ini mengusulkan ketimbang membayar orang berdemo, lebih baik untuk membuat lagu.
Baca Juga: Inilah 4 Perjuangan Jimin BTS dalam Meraih Mimpi Jadi Artis Top Dunia
Selain itu, Dewi pun menilai bahwa aksi demo tersebut sudah ditunggangi oleh kepentingan menjelang Pilkada. Ini dinilai sebagai strategi cari muka dan seakan membela rakyat.