Sering Dibilang Kadrun, Gatot Nurmantyo : Saya Santai Saja Bang Karni Ilyas !

- 17 Oktober 2020, 13:00 WIB
Sering Dibilang Kadrun, Gatot  Nurmantyo : Saya Santai Saja Bang Karni Ilyas !
Sering Dibilang Kadrun, Gatot Nurmantyo : Saya Santai Saja Bang Karni Ilyas ! /Instagram.com/@presidenilc/Bagikanberita.com

BAGIKAN BERITA - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang juga Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tengah popular namanya belakangan ini.

Hal tersebut karena aktivitasnya bersama KAMI dibatasi oleh Pemerintah. Seperti yang baru-baru ini saat tokoh KAMI bentukan Gatot Nurmantyo ditangkapi.

Gatot Nurmantyo dan kawan-kawannya KAMI dituding Pemerintah sebagai dalang dalam aksi massa tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang sempat ricuh.

Baca Juga: Temukan 10 Pasal Tak Biasa UU CIpta Kerja, Hotman Paris: Majikan Tak Bayar Pesangon Penjara 4 Tahun

Bahkan Gatot Nurmantyo sempat dilarang tampil sebagai pembicara di Surabaya beberapa waktu lalu.

Selama menjabat sebagai panglima TNI Gatot Nurmantyo juga yang mempelopori nonton bareng pemutaran film G 30 S PKI yang sempat tidak pernah ditayangkan beberapa tahun terakhir sejak era reformasi.

Tak jarang yang mengaitkan mantan Panglima TNI tersebut sebagai bagian dari kelompok tertentu, yang sejak Pilpres dua periode terakhir disebut kadrun.

Baca Juga: Lirik Lagu I LOVE YOU TREASURE dan Terjemahan Indonesia

Dikutip PORTAL JEMBER dari video bertajuk "KARNI ILYAS CLUB - 'MANUVER' JENDERAL GATOT" yang diunggah di channel YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat, 16 Oktober 2020, Karni Ilyas menyinggung hal tersebut kepada Gatot.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portal Jember .com dengan judul Tak Takut Disebut Kadrun, Gatot Nurmantyo kepada Karni Ilyas: Allah Tahu yang Saya Lakukan!

Menurut pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tersebut, bahkan ada anggapan, sejak tahun 2016, tepatnya ketika aksi 212 berlangsung di Jakarta, Gatot telah berpihak kepada kelompok tersebut.

Penilaian itu muncul karena Gatot yang saat itu turut mengamankan presiden ketika menemui massa aksi 212 di Monas, memilih menggunakan kopiah putih seperti yang digunakan sebagian besar massa pada aksi tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Gatot mengatakan, bahwa yang dia lakukan saat itu adalah untuk membantu pemerintah agar tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah Episode 184, Hari Ini Sabtu 17 Oktober di ANTV, Semua Syok Keti

"Bung Karni, Saya Panglima TNI (saat aksi 212 tahun 2016), tugas pokok saya adalah mendukung pemerintah agar berjalan. Saya melihat pada saat itu ada suatu ancaman," ujar Gatot.

Menurut Gatot, pendemo yang hadir saat itu ia yakini sebagai orang-orang yang baik. Mereka datang dengan membawa tujuan yang sama, taat beragama, dan mengedepankan kasih sayang.

"Tetapi berdasarkan teori, massa itu tidak kepribadian, apabila ada percikan saja, dia bisa berbahaya," kata Gatot.

Baca Juga: Sinopsis Chandragupta Maurya Episode 32 Hari Ini Sabtu 17 Oktober di ANTV, Chanakya Dalam Perjalanan

Selain itu, Gatot menilai, aksi 212 saat itu bisa pecah karena dipicu ketidakhadiran Presiden Jokowi pada aksi sebelumnya, yakni aksi 411. Itu sebabnya, jika presiden kembali tidak hadir pada aksi 212, hal itu bisa menjadi pemicu ancaman yang dimaksud.

Kekuatan Paspampres yang tidak sebanding dengan jumlah massa aksi, memaksa Gatot menggunakan peci putih dengan harapan dia bisa lebih didengar oleh massa.

"Tujuannya itu (menunjukkan), saya aparat, lho, tapi saya juga bagian dari Anda (massa aksi), jadi kalau saya bersuara didengar oleh mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi Akan Dilengserkan Merebak Isunya, Mantan Perwira Tinggi TNI AD Angkat Bicara

Meski begitu, Gatot mengaku mewajarkan jika upayanya tersebut diartikan lain oleh berbagai pihak. Menurut Gatot, tugas pokoknya saat itu adalah mengamankan demonstran dan mengamankan presiden.

"Pada usia sekarang ini, mau dibilang kadrun, pengkhianat, ya Allah tahulah yang saya lakukan. Itu saja kunci saya, jadi saya santai-santai saja," ujar Gatot.*** (Mohammad Syahrial / Portal Jember).

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x