Mundur dari Presiden Arema FC dan Pamit dari Sepakbola, Juragan 99 Tetap Tanggung Jawab Pada Korban Kanjuruhan

29 Oktober 2022, 21:48 WIB
Gilang Widya Permana alias Juragan 99 mundur dari Presiden Arema FC /Instagram @juragan_99

BAGIKAN BERITA - Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 mundur dari Presiden Arema FC dan pamit dari dunia sepakbola, namun tetap tanggung jawab pada korban tragedi Kanjuruhan. 

Kabar Juragan 99 mundur dari Presiden Arema FC dan pamit dari dunia sepakbola disampaikan langsung Gilang Widya Pramana pda Sabtu 29 Oktober 2022.

"Presiden adalah kehormatan dimana saya sebagai investor yang diberikan oleh pemilik oleh pemilik dan ini merupakan suatu kehormatan buat saya," ujar Juragan 99 seperti dikutip dari laman resmi klub.

Baca Juga: Legowo! Tak Mau Ada Perpecahan, Ketum PSSI akan Percepat KLB

"Dan karena rasa rasa trauma yang mendalam, serasa jatuh rasanya, saya memutuskan untuk istirahat untuk rehat dari dunia bola,"tambahnya.

Selain itu, pengusaha muda tersebut mengatakan Arema FC membutuhkan sosok yang lebih baik dan mampu membesarkan menjadi tim yang kuat.

"Dan dengan situasi yang terjadi sekarang ini saya merasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang dirasa mampu bisa membawa Arema ini jadi tim yang solid kuat dan tim yang baik," katanya.

Baca Juga: Ini Catatan Minor Teja Paku Alam Selama Memperkuat Persib di Liga 1 2022-2023

Namun, meski akan istirahat dari dunia sepakbola Gilang Widya Pramana tetap akan bertanggung jawab terhadap korban tragedi Kanjuruhan

"Meski per hari ini saya tidak ada di Arema, tapi tanggung jawab moral tanggung jawab saya di Arema, korban luka dan meninggal saya siap bertanggung jawab," tuturnya.

Seperti diketahui, sebanyak 135 orang dinyatakan meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Sudah Mulai On Fire Bersama Persib dan Kompetisi Dihentikan,Ciro Alves Rindu Liga 1 2022-2023 Kembali Digelar

Korban tewas berjumlah 135 orang ini terdiri dari para suporter Arema FC dan dua anggota kepolisian.

Kerusuhan ini terjadi usai pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan Malang.

Akibat kejadian ini, Liga 1 2022-2023 dihentikan untuk sementara tanpa batas waktu yang ditentukan.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: aremafc. Com

Tags

Terkini

Terpopuler