Meski Masuk Final Liga Champions, Ternyata Pelatih Real Madrid Ancelotti Rasakan Ini Jelang Lawan Liverpool

- 6 Mei 2022, 21:07 WIB
Carlo Ancelotti dan Davide Ancelotti.
Carlo Ancelotti dan Davide Ancelotti. /Marca

BAGIKAN BERITA – Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti merasakan kebahagiaan bisa masuk babak final Liga Champions musim 2021/2022.

Ancelotti tak menyangka bisa masuk final dan akan berhadapan dengan Liverpool.

Ancelotti mengaku, perjalanan masuk final sangat berat sebab harus mengalahkan klub-klub kuat seperti Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea, Manchester City," kata Ancelotti.

Baca Juga: Masuk Final Liga Champions, Manager Real Madrid Ancelotti Masih Heran dan Merasa Tak Percaya

Ketika Real Madrid justru menendang calon-calon juara itu, Ancelotti menganggap pemain dan suporter adalah dua aktor yang sangat penting yang membuat timnya melenggang ke final.

"Pujian terbesar diberikan kepada pemain dan juga penggemar yang terus mendukung, mendukung dan mendukung, tidak hanya di dalam stadion, tetapi juga sebelumnya. Dan beban dalam kostum ini, yang dirasakan para pemain saat mengenakannya, menjadi kebanggaan klub," kata Ancelotti.

"Seluruh dunia mengira laga nyaris berakhir. Detail, kombinasi yang bagus, gol Rodrygo, dan dari sana kami mengerahkan semua energi yang kami punyai. Anda perlu sedikit keberuntungan. (City) lawan yang sangat kuat, pertandingannya sangat kompetitif. Laga ini membutuhkan kerja keras, pengorbanan, energi... perubahan-perubahan telah banyak membantu," pungkas sang pelatih.

Baca Juga: Ramai di Medsos Frets Butuan akan Hengkang, Ini Penjelasan Manajemen Persib

Ancelotti juga mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengantarkan timnya mencapai final Liga Champions usai menyisihkan Manchester City dengan 3-1 (agregat 6-5) dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Madrid, Kamis dini hari.

"Saya senang berada pada final di Paris menghadapi lawan hebat lainnya. Kamis sudah terbiasa. Laga nanti (melawan Liverpool) itu akan merupakan pertandingan yang fantastik dalam sepak bola," kata Ancelotti dalam laman UEFA pada Kamis.

Ancelotti mengakui Manchester City sungguh lawan yang sulit ditaklukkan yang membuat timnya hampir kalah.

"Laga ini nyaris berakhir dan kami berhasil menemukan energi terakhir yang kami miliki. Kami memainkan laga yang bagus menghadapi lawan yang kuat," kata Ancelotti.

Baca Juga: Target Juara, PSIS Semarang Pertahankan Mantan Winger Persib Bandung

"Manakala kami bisa menyamakan kedudukan, kami menjadi memiliki keuntungan psikologis dalam babak perpanjangan waktu," sambung dia.

Ini untuk ketiga kalinya Madrid selamat dari lubang jarum setelah sempat dalam kondisi yang juga tertinggal ketika menghadapi PSG pada babak 16 besar dan Chelsea pada perempatfinal sebelum balik mengalahkan dua tim ini.

"Saya tak bisa bilang kami terbiasa dengan kehidupan semacam ini, tapi apa yang terjadi malam ini (melawan Manchester City) juga terjadi ketika melawan Chelsea dan Paris (Saint Germain),"kata Ancelotti.

Baca Juga: Masuk Final Liga Champions, Manager Real Madrid Ancelotti Masih Heran dan Merasa Tak Percaya

"Jika Anda harus sebutkan alasannya, maka adalah sejarah klub ini yang membantu kami untuk terus lanjut ketika sepertinya kami akan tersisih," pungkas Ancelotti.

Madrid sempat di ambang gagal ke final setelah gol Riyad Mahrez pada menit ke-73 membuat City di atas angin pada kedudukan 1-0 dalam leg kedua dan 5-3 secara agregat.

Namun bagaikan mukjizat, Madrid bangkit untuk menang setelah Rodrygo membuat dua gol pada menit 90 dan 90+1 yang membuat agregat sama 5-5 sebelum Benzema melontarkan Madrid ke final dalam agregat 6-5 lewat gol dari tendangan penalti pada menit ke-95.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x