Hanya Khusus Perempuan, Modal Rp2 Juta dari PNM Mekaar Sangat Mudah Didapat, Siapkan Syarat-syarat Berikut Ini

25 Agustus 2021, 09:21 WIB
Ilustrasi pengajuan dana PNM Mekaar. Menteri BUMN Erick Thohir janji akan meringankan cicilan bagi nasabah PNM Mekaar. /ANTARA/Rahmad

BAGIKAN BERITA – Bagi perempuan yang ingin memiliki usaha, bisa mengajukan pinjaman ke PT Permodalan Nasional Madani atau PNM.

PT PNM memiliki program PNM Mekaar yang dikhususkan untuk kaum perempuan prasejatera baik yang telah memiliki usaha maupun ingin memulainya.

Pinjaman awal yang diberikan oleh PNM Mekaar mulai RP2 juta. Nasabah bisa mengangsurnya selama 50 minggu.

Baca Juga: Siapkan Dokumen Penting Ini, Bisa Dapat Rp5 Juta dari PNM Mekaar Khusus untuk Perempuan, Begini Penjelasannya

PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Adapun syarat menjadi nasabah PNM Mekaar adalah sebagai berikut:

  1. Perempuan.
  2. Sudah memiliki modal kerja.
  3. Usia debitur setidaknya 18-55 tahun.
  4. Kelompok minimal 10 orang.
  5. hadir dan setor sendiri saat kolektif mingguan (pembayaran cicilan).
  6. e-KTP dan surat lain.

Baca Juga: Cukup dengan KTP dan KK, Spesial untuk Perempuan Dapat Bantuan Rp5 Juta dari PNM Mekaar, Begini Cara Pencairan

Apalagi, Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan cicilan untuk PNM Mekaar akan diturunkan mulai September 20216 ini.

Melansir Antara News, PT PNM telah mencatat memiliki 10,1 jumlah nasabah aktif program PNM Mekaar per 9 Agustus 2021.

"Saat ini kami mempunyai 10,1 juta nasabah aktif per 9 Agustus 2021," ujar Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Ada 3 Cara Cepat Cek Penerima Pencairan Banpres PNM Mekar 2021 Tahap 3 di www banpresbpum id, Ini Langkahnya

Menurut dia, dari 10,1 juta nasabah aktif Mekaar tersebut sudah terdapat 5,3 juta nasabah yang memiliki rekening di bank, sementara 5,5 juta nasabah lain merupakan nasabah syariah.

Dalam paparannya, Sunar Basuki juga menyampaikan bahwa profil sektor usaha nasabah Mekaar ultra mikro tersebut didominasi sektor perdagangan sebesar 74,9 persen, kemudian pertanian dan perkebunan 14,8 persen, sektor jasa 3,8 persen, perikanan dan peternakan 3,7 persen, serta sektor kerajinan 2,8 persen.

Sebaran nasabah didominasi di Pulau Jawa sebesar 60,4 persen, Sumatra 24,8 persen, Bali dan Nusa Tenggra 6,5 persen, Kalimantan 1,6 persen, dan Maluku serta Papua 0,4 persen.

Baca Juga: Asik, Buruan Cek Rekening BCA untuk Dapat Dana BSU Rp1 Juta, Login ke bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

"Kesinambungan pemberdayaan pelaku usaha di PNM terus dijaga dari mulai pembiayaan ultra mikro yang sangan kecil mulai dari RP2 juta, terus sampai meningkat hingga naik kelas, bahkan kami dampingi sampai ke capita market, apabila nasabah sangat sukses dalam usahanya". Kata  Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM tersebut.

Tenaga Account Officer (AO) pendamping lapangan kurang lebih lebih 47 ribu orang dimana 98 persennya didominasi generasi milenial.

sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir mengaku bangga kepada para perempuan yang mampu berwirausaha mandiri.

Erick Thohir pun meminta para kaum perempuan untuk tak ragu mengajukan pinjaman produktif, salah satunya ke PNM melalui PNM Mekaar.

Baca Juga: Khusus Perempuan Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir Janjikan Hal Ini di PNM Mekaar

Sebagaimana diketahui, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Erick pun menyampaikan, terima kasih kepada kaum perempuan yang menjaga perekonomian mikro tetap berjalan.

”Kami di Kementerian BUMN, dalam waktu dekat akan menggabungkan BRI, PNM, dan Pegadaian yang selama ini bergerak dan membantu pendanaan sektor ekonomi mikro dan kecil, agar cicilan dari pinjaman produktif lebih ringan,” Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.

Dia berjanji, pada September cicilan akan diturunkan, sehingga akan lebih meringankan beban perempuan yang sedang menjalankan usaha.

Baca Juga: Ada 3 Jalan Jitu Cek Penerima Pencairan Banpres PNM Mekar 2021 Tahap 3 di www banpresbpum id, Ini Caranya

“Insya Allah, bulan November cicilan akan turun," ujar Erick.

Dengan fokus pada usaha yang digeluti, disiplin dalam memenuhi kewajiban, dan ikhlas dalam bekerja, diyakini perekonomian mikro yang dirintis para ibu rumah tangga itu akan meningkat.

Erick Thohir mengunjungi kegiatan pelaku UMKM para nasabah PNM (Pemodalan Nasional Madani) di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/8).

Hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT. PNM (Persero), Arief Mulyadi dan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM (Persero), Sunar Basuki.

Baca Juga: Siapkan KTP dan KK, Spesial untuk Ibu-ibu Dapat Bantuan Rp5 Juta dari PNM Mekaar, Begini Cara Pencairannya

Kaum perempuan di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang menjadi andalan keluarga mencari nafkah dengan berjualan telur gulung, nasi pecel, telur, dan sektor pertanian.

Di desa tersebut terdapat dua kelompok PNM Mekaar, yakni Kantong Sekar Wangi dan Banjangan. Berdasarkan data, di Jawa Tengah sendiri terdapat 70.659 kelompok, dengan jumlah nasabah yang mencapai 1,3 juta dengan total penyaluran dana produktif mencapai Rp10,28 triliun.

"Saya menitipkan pesan agar ibu-ibu nasabah PNM jangan ragu dengan pinjaman produktif untuk memulai dan mengembangkan usaha. Pasti akan didampingi pelatihan agar dapat naik kelas. Oleh sebab itu, saya minta agar pinjaman digunakan untuk mengembangkan usaha, dan bukan untuk membeli barang-barang konsumtif. Kuncinya kerja keras dengan ikhlas dan disiplin," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id, tapi Daftar Dulu DTKS Kemensos dan Agar Dapatkan Bansos serta Beras 10Kg

Selain memberikan dana produktif, PNM sebagai BUMN yang bergerak di sektor ekonomi menengah, mikro, dan informal juga tengah meningkatkan literasi digital bagi nasabah kaum perempuan.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan memfasilitasi nasabah memasuki akses pasar yang lebih luas melalui pemasaran produk pada marketplace Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Hingga kini, sebanyak 1.527 nasabah binaan PNM sudah masuk dan terintegrasi pada sistem PaDi UMKM.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler