Program Khusus Perempuan, Cara Dapatkan Suntikan Modal Rp2 Juta di PNM Mekaar, Siapkan Dokumen Penting Ini

26 Agustus 2021, 14:06 WIB
Ilustrasi modal kerja dari PNM Mekaar untuk kaum perempuan. /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA – Inilah cara untuk mendapatkan pinjaman produktif dari PNM Mekaar yang dikhususkan untuk kaum perempuan.

Sebagaimana diketahui, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menjadi salah satu lembaga yang menyalurkan pinjaman modal kepada masyarakat.

Tak perlu ragu, sebab PNM merupakan perusahaan di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Melalui program PNM Mekaar, perempuan bisa membentuk kelompok usaha, kemudian mendapatkan pinjaman modal awal Rp2 juta dari PNM.

Baca Juga: Karyawan Pemilik Rekening Swasta Siap-siap Terima Transferan Rp1 Juta, BLT Subsidi Gaji Tahap 3 Segera Cair

Keunggulanya, nasabah akan mendapatkan bimbingan langsung agar usahanya tidak turun alisan bisa berkembang.

Cicilan dianggap meringankan nasabah, karena bisa diangsur sebanyak 50 minggu.

Melansir situs resmi PTPNM, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Baca Juga: Hanya Khusus Perempuan, 5 Tahapan Cara Mendapatkan Modal Rp2 Juta di PNM Mekaar, Siapkan KTP dan Dokumen Lain

Adapun syarat menjadi nasabah PNM Mekaar adalah sebagai berikut:

  1. Perempuan.
  2. Sudah memiliki modal kerja.
  3. Usia debitur setidaknya 18-55 tahun.
  4. Kelompok minimal 10 orang.
  5. Hadir dan setor sendiri saat kolektif mingguan (pembayaran cicilan).
  6. e-KTP dan surat lain.

Berikut lima tahapan dalam meminjam modal usaha di PNM Mekaar

  1. Mengajukan Permohonan Pembiayaan
  2. Pihak PNM akan mensurvei kelayakan
  3. Bimbingan dari pihak PNM
  4. Pencairan
  5. Setoran

Baca Juga: Cara Praktis Cek Penerima BSU Melalui 4 Kanal BPJAMSOSTEK, BLT Rp1 Juta Sudah Ditransfer

Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir mengaku bangga kepada para perempuan yang mampu berwirausaha mandiri.

Erick Thohir pun meminta para kaum perempuan untuk tak ragu mengajukan pinjaman produktif, salah satunya ke PNM melalui PNM Mekaar.

Sebagaimana diketahui, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.

Erick pun menyampaikan, terima kasih kepada kaum perempuan yang menjaga perekonomian mikro tetap berjalan.

Baca Juga: Cair Rp1 Juta ke Rekening Bank Swasta, Segera Cek Rekeing Anda sebagai Penerima BSU atau BLT Ketenagakerjaan

”Kami di Kementerian BUMN, dalam waktu dekat akan menggabungkan BRI, PNM, dan Pegadaian yang selama ini bergerak dan membantu pendanaan sektor ekonomi mikro dan kecil, agar cicilan dari pinjaman produktif lebih ringan,” Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.

Dia berjanji, pada September cicilan akan diturunkan, sehingga akan lebih meringankan beban perempuan yang sedang menjalankan usaha.

“Insya Allah, bulan November cicilan akan turun," ujar Erick.

Dengan fokus pada usaha yang digeluti, disiplin dalam memenuhi kewajiban, dan ikhlas dalam bekerja, diyakini perekonomian mikro yang dirintis para ibu rumah tangga itu akan meningkat.

Baca Juga: Siapkan 2 Dokumen ini, Khusus untuk Perempuan dan Ibu-ibu agar Dapat Bantuan Rp5 Juta dari PNM Mekaar, Begini

Erick Thohir mengunjungi kegiatan pelaku UMKM para nasabah PNM (Pemodalan Nasional Madani) di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/8).

Hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT. PNM (Persero), Arief Mulyadi dan Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM (Persero), Sunar Basuki.

Kaum perempuan di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang menjadi andalan keluarga mencari nafkah dengan berjualan telur gulung, nasi pecel, telur, dan sektor pertanian.

Di desa tersebut terdapat dua kelompok PNM Mekaar, yakni Kantong Sekar Wangi dan Banjangan. Berdasarkan data, di Jawa Tengah sendiri terdapat 70.659 kelompok, dengan jumlah nasabah yang mencapai 1,3 juta dengan total penyaluran dana produktif mencapai Rp10,28 triliun.

Baca Juga: Sediakan Dokumen Penting Ini untuk Cek Pengumuman Penerima Banpres PNM Mekar Rp1,2 Juta, Begini Caranya

"Saya menitipkan pesan agar ibu-ibu nasabah PNM jangan ragu dengan pinjaman produktif untuk memulai dan mengembangkan usaha. Pasti akan didampingi pelatihan agar dapat naik kelas. Oleh sebab itu, saya minta agar pinjaman digunakan untuk mengembangkan usaha, dan bukan untuk membeli barang-barang konsumtif. Kuncinya kerja keras dengan ikhlas dan disiplin," kata Erick Thohir.

Selain memberikan dana produktif, PNM sebagai BUMN yang bergerak di sektor ekonomi menengah, mikro, dan informal juga tengah meningkatkan literasi digital bagi nasabah kaum perempuan.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan memfasilitasi nasabah memasuki akses pasar yang lebih luas melalui pemasaran produk pada marketplace Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM). Hingga kini, sebanyak 1.527 nasabah binaan PNM sudah masuk dan terintegrasi pada sistem PaDi UMKM.

Baca Juga: Bisa Dapat Modal Usaha Rp2 Juta Khusus Perempuan di PNM Mekaar, Menteri BUMN Erick Thohir Janjikan Ini

Melansir Antara News, PT PNM telah mencatat memiliki 10,1 jumlah nasabah aktif program PNM Mekaar per 9 Agustus 2021.

"Saat ini kami mempunyai 10,1 juta nasabah aktif per 9 Agustus 2021," ujar Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dari 10,1 juta nasabah aktif Mekaar tersebut sudah terdapat 5,3 juta nasabah yang memiliki rekening di bank, sementara 5,5 juta nasabah lain merupakan nasabah syariah.

Baca Juga: Khusus Perempuan Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir Janjikan Hal Ini di PNM Mekaar

Dalam paparannya, Sunar Basuki juga menyampaikan bahwa profil sektor usaha nasabah Mekaar ultra mikro tersebut didominasi sektor perdagangan sebesar 74,9 persen, kemudian pertanian dan perkebunan 14,8 persen, sektor jasa 3,8 persen, perikanan dan peternakan 3,7 persen, serta sektor kerajinan 2,8 persen.

Sebaran nasabah didominasi di Pulau Jawa sebesar 60,4 persen, Sumatra 24,8 persen, Bali dan Nusa Tenggra 6,5 persen, Kalimantan 1,6 persen, dan Maluku serta Papua 0,4 persen.

"Kesinambungan pemberdayaan pelaku usaha di PNM terus dijaga dari mulai pembiayaan ultra mikro yang sangan kecil mulai dari RP2 juta, terus sampai meningkat hingga naik kelas, bahkan kami dampingi sampai ke capita market, apabila nasabah sangat sukses dalam usahanya". Kata  Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM tersebut.

Tenaga Account Officer (AO) pendamping lapangan kurang lebih lebih 47 ribu orang dimana 98 persennya didominasi generasi milenial.***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler