BAGIKAN BERITA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berikan kesempatan untuk perempuan melalui program PNM Mekaar.
Perempuan bisa berdaya dengan membuat usaha dengan bantuan fasilitas kredit modal dan bimbingan usaha dengan PNM Mekaar.
PNM Mekaar merupakan fasilitas pinjaman tanpa jaminan, berikan dana modal usaha yang dikhususkan untuk perempuan dan ibu-ibu yang ingin mandiri.
Sejak hadir program PNM Mekaar, banyak perempuan dan ibu-ibu yang sudah terbantu dengan program bantuan pinjaman modal usaha ini.
Purwanti, salah satu penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) mengatakan ia bisa bangkit dari keterpurukan akibat dampak pandemi covid-19.
Purwanti yang awalnya berjualan cilok, mencoba peruntungan dengan berjualan telur karena kebetulan anaknya bekerja di gudang telur di daerah Kebun Nanas, Jakarta.
"Awalnya saya pinjam modal Rp2 juta dari PNM Mekaar untuk beli 3 peti telur. Dari sinj saya mulai mamasok di warung-warung dengan menawarkan telur lewat Whatsapp," ungkapnya.
Ia juga mengaku berhasil meraup omzet sekitar Rp800 ribu sampai Rp1 juta per harinya, itu membuat Purwanti bisa berjualan telur per harinya hingga 15 peti telur yang dijual.
Karena pada dasarnya, perempuan dan ibu-ibu memiliki keahlian atau keterampilan dalam bidang tertentu namun tidak tahu cara mengembangkannya supaya potensi menjadi usaha.
Selain itu, kendala modal usaha juga jadi pertimbangan untuk mereka tidak bisa memulai usaha dan menjadi lebih mandiri.
PNM Mekaar merupakan program fasilitas pinjaman yang dikhususkan untuk perempuan dengan sistem kelompok dan tanggung renteng.
Selain itu, pihak PNM juga akan berikan pendampingan usaha untuk nasabahnya, untuk daftar PNM Mekaar, fotokopi KTP dan KK (Kartu Keluarga) adalah sebagian dari syarat yang perlu dipersiapkan.
1. Khusus Perempuan
2. Telah memiliki modal kerja
3. Telah berusia antara 18-55 tahun
4. Kelompok terdiri minimal 10 orang
5. Hadir dan setor mandiri pada kolektif mingguan pembayaran cicilan
6. E-KTP dan surat lain
PT PNM hadirkan dua program unggulan, yaitu PNM Mekaar dan PNM Mekaar Plus yang memiliki perbedaan pada limit pinjamannya.
Program PNM Mekaar limit pinjaman awal sebesar Rp2 juta dan bisa bertambah hingga Rp5 juta jika usaha nasabah alami perkembangan dan angsurannya lancar.
PNM Mekaar Plus sendiri merupakan kelanjutannya, dimana limit pinjamannya mulai dari Rp15 juta dan bisa bertambah menjadi capai Rp25 juta dengan syarat seperti PNM Mekaar yang biasa.
Baik perempuan dan ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang biasa dan PNM Mekaar Plus akan sama-sama dapatkan bimbingan atau pendampingan usaha yang diberikan pihak PNM.
Angsurannya di PNM Mekaar juga bisa neringankan nasabahnya karena bisa hingga 50 minggu jangka waktunya.
Program PNM Mekaar sistemnya berbasis kelompok tanggung renteng, jadi calon nasabah harus membentuk kelompok terdiri dari hingga 10 orang, berikut ini sejumlah syarat lainnya.
1. Calon Nasabah PNM membuat kelompok usaha terdiri dari minimal 10 orang perempuan
2. Mengajukan Permohonan Pembiayaan untuk PNM
3. Pihak PNM akan lakukan survey kelayakan
4. Mengikuti bimbingan pelatihan bersama PNM
5. Pencairan pinjaman modal usaha
6. Lakukan penyetoran sesuai jatuh tempo yang disepakati bersama.
Dilansir dari Antara News, Arya Sinulingga dari Staf Khusus Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mengatakan bahwa perempuan terutama ibu-ibu bisa lebih mandiri dengan program seperti PNM Mekaar yang berikan pinjaman modal usaha tanpa jaminan.
Bahkan bagi perempuan dan ibu-ibu yang belum pernah punya usaha sebelumnya juga punya peluang untuk membuat usaha asalkan bersedia mengikuti pelatihan atau bimbingan pendampingan usaha.
Sunar Basuki sebagai Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM juga katakan bahwa tidak hanya bantuan non tunai, PT PNM juga akan berikan saluran subsidi bunga yang diperkirakan senilai Rp2 triliun untuk 5,3 juta nasabah di tahun 2022.
Ia juga katakan bahwa tahun 2022 nanti PT PNM tidak akan menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), hal itu karena nantinya program BPUM akan diambil alih oleh pihak bank yang menyalurkan.
"Kita sudah berikan database nasabah kita semua ke pemerintah dan nanti bank penyalur yang akan menyalurkan secara langsung," ungkapnya.
Pada acara Sindikasi 25 lembaga keuangan yang dipimpin Bank DKI, salurkan fasilitas kredit pembiayaan lewat PT PNM sebesar Rp4 triliun untuk masyarakat pelaku usaha UMMK atau Ultra Mikro, Mikro, dan Kecil.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut hadir dalam acara yang diadakan di Jakarta pada Kamis 2 Desember 2021 tersebut, menyebutkan dari total kredit sebedar Rp4 triliun tersebut terbagi.
Sebesar Rp2,2 triliun dialokasikan untuk kredit konvensional serta Rp1,8 juta bagi pembiayaan program layanan berbasis syariah.
Anies menilai bahwa saluran kredit ini unik karena sindikasi sejumlah bank bekerja sama untuk salurkan kredit untuk masyarakat oleh Bank DKI sebagai koordinator yang menyalurkan.***