Anggaran Kesehatan Rp169 Triliun, Jokowi: Akan Ada Pemerataan Vaksin Covid-19

14 Agustus 2020, 21:08 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara Komplek Senayan, Jakarta Jumat, 14 Agustus 2020. //Twitter- @jokowi

BAGIKAN BERITA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganggarkan kesehatan sebesar Rp 167 triliun, atau setara 6,2 persen dari APBN.

Hal ini diungkapkan Presiden saat berpidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR/DPD RI mengenai RAPBN 2021 beserta Nota Keuangan di Gedung DPR /MPR RI, Jumat, 14 Agustus 2020.

Presiden Jokowi merincikan sejumlah anggaran yang akan disalurkan pada beberapa sektor yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Pelatih Persib Pertimbangan Latihan Uji Tanding Jelang Liga 1

Untuk tahun mendatang, Jokowi sebut anggaran paling besar rencananya akan diberikan kepada bidang kesehatan.

Khusus, pada masa pandemi Covid-19, yang hingga saat ini masih menjangkit seluruh provinsi di Indonesia dengan penambahan pasien positif yang terus signifikan.

"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,7 triliun atau setara 6,2 persen APBN, dan diarahkan terutama untuk peningkatan dan pemerataan dari sisi suplai serta dukungan untuk pengadaan vaksin," unkapnya.

Baca Juga: Bersuara dengan Beretika

Sebagaimana Bagikan Berita mengutip Pikiran-Rakyat.com "Jokowi Anggarkan Rp169,7 Triliun untuk Kesehatan, Termasuk Vaksin Covid-19 hingga Iuran BPJS".

Vaksin virus corona kini tengah diuji klinis di Kota Bandung, Jawa Barat terhadap 1.620 relawan.

Berdasarkan rencana, vaksin akan diimunisasi secara massal kepada seluruh rakyat Indonesia pada Januari atau Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Bermodalkan SIM Palsu, Seorang Pria Bawa Kabur KLX Sewaan

Sehingga, APBN kemudian diberikan paling besar untuk bidang kesehatan dengan harapan dapat menekan penyebaran virus corona desease atau Covid-19 di Indonesia.

Jokowi pun memasukkan anggaran untuk para ibu hamil agar nutrisinya terpenuhi dengan baik selama masa kehamilan.

"Meningkatkan nutrisi ibu hamil dan menyusui, balita juga penanganan penyakit menular," ujarnya.

Artikel Ini Sebelumnya Telah Tayang di Potensi Bisnis dengan Judul : Jokowi Anggarkan Rp169,7 Triliun untuk Kesehatan, Termasuk Vaksin Covid-19 hingga Iuran BPJS

Selain itu, sekitar Rp25,4 triliun dana dialokasikan untuk pengadaan vaksin antivirus corona, sarana dan prasarana kesehatan lab, penelitian dan pengembangan (litbang) serta bantuan iuran BPJS.

Untuk beberapa wilayah, sejumlah alat di rumah sakit khususnya yang menangani pasien positif Covid-19 memang dinilai tak merata.

Sehingga RAPBN tahun 2021 mendatang akan diarahkan membantu tenaga kesehatan agar bekerja secara lebih optimal.

Baca Juga: Malam Ini Ada Bioskop Seru di Trans TV Bait dan The Hunt for Eagle One

Tak hanya itu, presiden menyalurkan APBN untuk bidang pendidikan sebanyak 20 persen atau Rp549,5 triliun.

Secara rinci, Jokowi pun menjelaskan bahwa alokasi dana itu termasuk pula peningkatan sumber daya manusia sehingga menciptakan pendidikan yang baik bagi setiap orang.

Puan Maharani Bersama Jokowi dalam Acara Sidang Paripurna /dpr.go.id "Difokuskan untuk meningkatkan kualtias SDM (sumber daya manusia), kemampuan adaptasi teknologi, peningkatan produktivitas mengenai pengetahuan ekonomi," tambahnya.

Baca Juga: Chord Lagu Tentang Kamu - Lyodra

Di samping itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani sempat mengatakan bahwa RAPBN tahun depan turut terdampak virus corona.

Namun ia memprediksi tingkat perekonomian di Indonesia akan naik hingga 5,5 persen.*** (Pipin L Hakim/Potensi Bisnis)

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Potensi Bisnis

Tags

Terkini

Terpopuler