Bantuan Modal Usaha untuk Perempuan, PNM Mekaar Beri Pinjaman hingga Rp25 Juta Tanpa Jaminan, Inilah Syaratnya

- 25 November 2021, 06:24 WIB
Salah satu kegiatan yang digelar PNM yakni Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) bersama nasabah.
Salah satu kegiatan yang digelar PNM yakni Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) bersama nasabah. /Dok. PNM/

BAGIKAN BERITA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan bantuan modal usaha kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Perempuan.

Bantuan modal tersebut yaitu pinjaman berbentuk program PNM Mekaar, di mana nasabah tidak harus memiliki jaminan.

Selain itu, ada pelatihan kewirausahaan khusus bagi nasabah perempuan yang menjadi nasabah PNM Mekaar.

Dengan demikian akan terciptanya kemandirian ekonomi yang didasari dari perempuan pelaku UMKM.

Baca Juga: Ada Rejeki hingga Rp50 Juta dari KUR BRI untuk UMKM, Ini Syaratnya

Dalam artikel ini akan dijelaskan, apa itu PNM Mekaar dan PNM Mekaar plus, beserta syarat dan cara mendapatkannya.

Sejak diluncurkan pada 2015, PNM telah banyak membantu kaum perempuan untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan pinjaman tanpa jaminan atau agunan.

Program PNM Mekaar memberikan pinjaman modal produktif mulai Rp2 juta tanpa syarat jaminan.

Sehingga, perempuan yang berwirausaha merasa ringan dan terbantu. Apalagi, PNM memberikan bimbingan usaha kepada para nasabahnya.

Baca Juga: Rejeki Besar-besaran Hari Kamis, Cair hingga Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus untuk Perempuan, Ini Bocorannya

Namun, PNM Mekaar hanya dikhususkan untuk kaum perempuan, sebagaimana tujuannya yakni mewujudkan perempuan yang manadiri dalam bidang ekonomi.

Tidak hanya itu, PNM Mekaar juga diperuntukkan bagi kaum perempuan yang ingin memulai usaha.

Keunggulannya, nasabah yang meminjam dana di PNM Mekaar tidak disyaratkan jaminan, sehingga sangat meringankan.

Selain itu, ada pula bimbingan langsung dari PNM kepada para perempuan agar usahanya berkembang dan terus tumbuh.

Baca Juga: Mudah Anti Ribet, Dapatkan Modal Usaha Cair hingga Rp50 Juta dari KUR BNI Mikro, Cek Selengkapnya di Sini

Tentunya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi para peremuan yang ingin mendapatkan pinjaman tanpa jaminan tersebut.

Jika berminat, masyarakat bisa mengajukannya, dengan syarat sebagai berikut:

1. Calon Nasabah membentuk kelompok usaha minimal 10 orang perempuan

2. Mengajukan Permohonan Pembiayaan

3. Pihak PNM akan mensurvei kelayakan

4. Mengikuti Bimbingan bersama PNM

5. Pencairan Pinjaman Modal Usaha

6. Melakukan Setoran, jatuh tempo sebagaimana kesepakatan bersama.

Baca Juga: Link Resmi Ajukan Pinjaman Modal Usaha dari KUR BRI, Cair hingga Rp50 bagi UMKM, Siapkan KTP dan Dokumen Ini

Adapun syarat menjadi nasabah PNM Mekaar adalah sebagai berikut:

1. Perempuan.

2. Sudah memiliki modal kerja.

3. Usia debitur setidaknya 18-55 tahun.

4. Kelompok minimal 10 orang.

5. Hadir dan setor sendiri saat kolektif mingguan (pembayaran cicilan).

6. e-KTP dan surat lain.

Baca Juga: 5 Manfaat Pinjam Modal Usaha di KUR Mikro Mandiri, Bisa Cair hingga Rp50 Juta, Cek Syaratnya di Sini

Modal awal yang diberikan yakni Rp2 juta. Jika usahanya sudah berkembang, bisa ditambah hingga Rp5 juta.

Untuk cicilannya, diringankan juga. Nasabah hanya perlu mengangsur selama 25 hingga 50 minggu.

Kelebihannya, PNM Mekaar tidak mensyaratkan jaminan atau agunan, sehingga meringankan beban bagi perempuan yang ingin berwirausaha.

Selain PNM Mekaar, PT PNM masih memiliki produk unggulan untuk kaum perempuan, yakni PNM Mekaar Plus.

PNM Mekaar Plus merupakan lanjutan dari PNM Mekaar yang mendorong kelompok wirausahawan perempuan agar naik kelas.

Baca Juga: Bisa Tanpa Tambahan Jaminan, KUR BNI Berikan Pinjaman Modal UMKM hingga Rp50 Juta dengan Bunga 3 Persen

Bedanya, jika PNM Mekaar memberikan pinjaman modal mulai Rp2 juta hingga Rp5 juta saja, maka PNM Mekaar Plus memberikan pinjaman lebih besar yakni hingga Rp15 juta.

Jika usahanya terus jalan dan berkembang, PNM Mekaar plus bisa menambah plafon hingga Rp25 juta.

PNM Mekaar Plus diberikan kepada nasabah PNM Mekaar yang usahanya sudah berjalan agar lebih berkembang dengan modal yang lebih besar.

Sistem PNM Mekaar dan PNM Mekaar Plus sama saja, yakni dengan diberikan bimbingan untuk para nasabah.

Untuk mengajukan PNM Mekaar, siapkan dokumen seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) sebagai salah satu syarat pengajuan.

Sementara itu, di tempat dan kesempatan berbeda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jumlah nasabah program pinjaman modal usaha mikro, Mekaar, terus melonjak sejak 2016 hingga saat ini yang telah mencapai 10,8 juta nasabah.

Baca Juga: Dapat Cair hingga Rp50 Juta, Dapatkan Cepat Modal Usaha di BSI KUR Mikro, UMKM Hanya Siapkan Dokumen Ini

“Awalnya di 2017 itu hanya 1,5 juta (nasabah), saat ini sudah nasabah 10,8 juta. Ini sebuah lompatan yang sangat cepat sekali yang kita harapkan ini akan memberikan dampak kenaikan pada usaha usaha mikro di Tanah Air,” kata Presiden Jokowi secara virtual dalam Sarasehan 100 Ekonom yang dipantau melalui kanal Youtube INDEF.

Program pemerintah melalui layanan Mekaar, kata Presiden Jokowi, dijalankan sejak 2016. Plafon pinjaman yang dilayani khusus untuk ultra-mikro mulai dari Rp500 ribu, Rp1 juta hingga Rp3 juta. Nasabah sasarannya, menurut keterangan di situs resmi PNM Mekaar, adalah perempuan prasejahtera.

“Ini hampir 100 persen yang diberikan adalah ibu-ibu. Ini sudah kita sudah sampai 10,8 juta nasabah,” ujar Presiden Jokowi.

Program Mekaar ini dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Layanan Mekaar kini juga memiliki layanan pinjaman berbasis syariah.

Baca Juga: Khusus Anak Milenial, Cara Mudah Memiliki Rumah dengan KPR di Bank BTN, Simak Syaratnya dan Ikuti Cara Ini

Dalam sarasehan 100 ekonom itu, Presiden Jokowi juga mengharapkan sumbangsih dan pemikiran para ekonom untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

Ia meyakini dengan kontribusi para ekonom, Indonesia dapat segera keluar dari masa sulit ini. Ia juga mengharapkan dukungan dari para ekonom agar Indonesia dapat berlari cepat untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi.

“Saya yakin dengan pemikiran para ekonom yang siap memberikan ide gagasan besarnya, yang siap turun tangan jadi bagian solusi, kita pasti mampu lewati masa-masa yang sulit ini, sampai persiapan diri untuk berlari kencang setelah kita keluar dari krisis ini,” ujar Presiden Jokowi.

Sementara itu, melansir ANTARA NEWS Kementerian BUMN memacu peningkatan ekonomi keluarga melalui program pinjaman modal tanpa agunan PNM Mekaar.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan ibu-ibu diberikan bantuan modal tanpa agunan untuk berwirausaha sehingga mereka bisa membantu pemenuhan kebutuhan keuangan keluarga.

Baca Juga: Cara Mudah Dapatkan Rumah Impian di Usia 21 Tahun, Ikuti program KPR Bank BTN dengan Cicilan Sangat Ringan

Dalam hal ini, Kementerian BUMN bukan hanya memberikan bantuan modal usaha tetapi juga pelatihan kepada ibu-ibu nasabah PNM Mekaar ini agar usahanya berkembang dan tahan banting.

Bahkan, bagi ibu-ibu yang belum memiliki usaha pun dapat mengakses pinjaman PNM Mekaar ini asalkan bersedia mengikuti pelatihan kewirausahaan terlebih dahulu.

“Melalui pelatihan itu diharapkan muncul ide mau berusaha apa. Setelah itu, baru dikasih modal sama PNM,” kata Arya di Desa Mainan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis 28 Oktober 2021.

Program PNM Mekaar dalam kurun waktu satu tahun sudah membantu 10 juta lebih nasabah atau melampaui target yang sebelumnya hanya tiga tahun. Capaian ini terbilang fantastis karena pada 2019, masih tercatat 5,8 juta nasabah.

PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan perempuan prasejahtera yang ingin menjadi pelaku usaha.

Baca Juga: Anti Riba, Limit Pinjaman KUR BSI hingga Rp50 Juta Tanpa Biaya Administrasi, Siapkan Syarat dan Ikuti Caranya

Direktur Kelembagaan & Perencanaan PNM Sunar Basuki mengatakan, PNM akan menyalurkan subsidi bunga senilai Rp2 triliun kepada 5,3 juta nasabah pada 2022.

“Untuk 2022, PNM hanya menyalurkan bantuan non tunai saja yaitu subsidi bunga yang kita perkirakan berjumlah Rp2 triliun,” kata Sunar Basuki dalam Dialog Produktif Jumat FMB9 secara virtual.

Sunar mengatakan pada 2022, PNM tidak lagi menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) karena akan diambil alih oleh bank penyalur.

“Kita sudah berikan database nasabah kita semua ke pemerintah dan nanti bank penyalur yang akan menyalurkan secara langsung,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa PNM memberikan subsidi bunga kepada masyarakat yang berada di lapisan paling bawah (bottom of pyramid) atau disebut juga pembiayaan ultra mikro dengan nilai tidak melebihi Rp10 juta. PNM mencatat profile penerimanya atau yang disebut PNM Mekaar didominasi oleh pelaku usaha informal seperti pedagan keliling, pedagang pasar, dan lainnya.

Baca Juga: Semakin Mudah, Cara Ajukan Pinjam Modal hingga Rp50 Juta Tanpa Jaminan dari KUR Bank Mandiri, Bunga 3 Persen

Hingga Oktober 2021, nasabah PNM Mekaar berjumlah 10,8 juta nasabah dan 100 persen perempuan dengan karekteristik usia produktif, pendidikan relatif rendah, tidak memiliki email dan ijin usaha maupun NPWP, cadangan kas yang terbatas dan tidak melakukan pencatatan transaksi penjualan secara reguler,

Oleh karena itu, lanjut Sunar, pada saat PNM menyalurkan BPUM, pihaknya sempat mengalami kesulitan menjelaskan kepada nasabah Mekaar mengenai mekanisme pemberian BPUM. Menurutnya, PNM mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan bantuan kepada 6,3 juta nasabah namun yang diterima hanya 3,6 juta nasabah atau sekitar 55 persen saja.

“Menjadi tantangan tersendiri bagi PNM untuk menjelaskan secara baik kepada nasabah kami bahwa ini sesuai dengan ketentuan dan kuota yang diberikan pemerintah,” jelas Sunar.

Kendati menghadapi sedikit kendala, manfaat dari subsidi bunga dan BPUM yang diberikan kepada masyarakat telah berhasil membantu menormalisasi usaha miliki para nasabah.

Baca Juga: Cara Mudah Miliki Rumah di Usia Muda, Ikuti Program KPR Gaeesss for Millenials dari Bank BTN, Ikuti Cara Ini

“Kalau lihat dari juga riset TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) bersama kami, ketepatan saluran ini cukup tinggi yaitu di atas 90 persen dan memang untuk recovery usaha,” ungkapnya.

Selain itu, PNM juga memiliki 49 ribu tenaga pendamping lapangan di seluruh Indonesia yang akan berkomunikasi langsung dengan masyarakat khususnya nasabah untuk melakukan pendampingan terkait bantuan yang disalurkan PNM.

“Pendamping ini setiap minggu bertemu dengan nasabahnya untuk melakukan pendampingan maupun hal-hal lainnya. ini membantu infrastruktur yang ada di PNM untuk bisa berkomunikasi dengan baik dengan para nasabah, hal-hal yang berkaitan dengan miskomunikasi ini bisa kita minimalisir,” jelas Sunar.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA pnm.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x