PNM Mekaar Maret 2022 Beri Rejeki untuk Perempuan, Modal Usaha hingga Rp25 Juta Tanpa Jaminan dengan Cara Ini

- 3 Maret 2022, 06:15 WIB
PNM Mekaar hingga limit Rp25 juta bisa diajukan untuk moda usaha.
PNM Mekaar hingga limit Rp25 juta bisa diajukan untuk moda usaha. /unsplash.com/devi puspita amartha yahya

BAGIKAN BERITA - Maret 2022 PT Permodalan Nasional Madani (PNM) masih berikan pinjaman tanpa jaminan PNM Mekaar untuk perempuan.

PNM Mekaar berikan pinjaman kepada perempuan untuk kebutuhan modal usaha, tanpa jaminan pinjaman mulai Rp2 juta hingga Rp25 juta.

Dengan cara ini, perempuan bisa dapat pinjaman modal usaha dari PNM Mekaar terutama dengan keunggulan pinjaman tanpa jaminan.

Baca Juga: Rejeki Maret KUR BSI 2022, Pinjaman Anti Riba untuk Modal UMKM hingga Rp50 Juta dengan Cara Ini

PNM Mekaar berikan pinjaman tanpa jaminan mulai limit Rp2 juta, kemudian bisa bertambah menjadi Rp5 juta.

Sementara PNM Mekaar Plus juga pinjamannya tanpa jamninan, bisa ajukan pinjaman mulai Rp15 juta dan bertambah menjadi Rp25 juta.

Penambahan limit pinjaman tersebut bisa didapat jika nasabah PNM Mekaar angsurannya lancar juga telah terjadi perkembangan dengan usahanya.

Baca Juga: Bocoran Praktis Pengajuan KUR BRI hingga Rp50 Juta, UMKM Perlu Siapkan Dokumen Ini

Tidak hanya tanpa jaminan, keunggulan lainnya dari PNM Mekaar adalah nasabah akan mendapat pelatihan atau bimbingan kewirausahaan secara gratis.

Dengan pelatihan atau bimbingan kewirausahaan tersebut, perempuan nasabah PNM Mekaar bisa kembangkan keahlian dan jadi bekal untuk memiliki kemampuan kembangkan usaha.

Syaratnya juga mudah, siapkan KTP dan buat kelompok terdiri dari 10 orang, perempuan terutama ibu rumah tangga bisa ajukan pinjaman PNM Mekaar tanpa jaminan dengan ikuti syarat ini.

Baca Juga: Bocoran Cepat Mengajukan KUR BRI hingga Rp50 Juta, Begini Syarat dan Caranya

  1. Pastikan modal yang diberikan adalah modal untuk usaha
  2. Perempuan berusia 18-63 tahun
  3. Memiliki KK dan KTP sesuai wilayah
  4. Mendapatkan izin dari suami atau wali
  5. Membuat kelompok terdiri dari 10 orang
  6. Nasabah wajib hadir tepat waktu dalam pertemuan kelompok mingguan
  7. Membayar angsuran sesuai kewajiban dan waktu yang telah disepakati
  8. Terapkan sistem kelompok tanggung renteng, bertanggung jawab bersama jika ada anggota nasabah yang tidak memenuhi kewajiban

Baca Juga: Cepat Login KUR BRI Online untuk Mendapatkan Pinjaman hingga Rp50 Juta, Cukup Klik di Sini

Angsuran PNM Mekaar ringan yang setiap mingguan dibayarkan selama 25 minggu atau 50 minggu saat PKM atau Pertemuan Kelompok Mingguan.

PT PNM adalah lembaga pembiayaan non-bank yang memiliki tugas dari pemerintah untuk membantu mengembangkan usaha kecil melalui program PNM Mekaar.

PT PNM kini sudah menjadi Ultra Holding Mikro atau layanan terpadu bersama dengan bank BRI dan Pegadaian.

Dengan begitu, pelayanan keuangan bisa dilakukan dengan lebih beragam dan untuk membantu usaha nasabah PNM Mekaar bisa lebih maju.

Baca Juga: KUR BRI 2022 Buka Kesempatan untuk UMKM dan Alumni Prakerja, Modal hingga Rp50 Juta Tanpa Jaminan Bisa Cair

Melansir Antara News Sabtu 19 Februari 2022, bank BRI lewat Holding Ultra Mikro berikan dukungan untuk pemerataan ekonomi tanah air.

Seperti yang diungkapkan oleh Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, keadaan ekonomi di Indonesia bisa lebih optimal cepat dengan membantu pemilik usaha ultra mikro naik kelas.

"Kita sering mendengar 98 persen dari 64 juta unit usaha adalah pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Saya mencoba memetakan seberapa besar ultra mikro, ternyata dari 98 persen itu sebanyak 81,8 persen adalah ultra mikro," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: KUR BRI 2022 Buka Kesempatan untuk UMKM dan Alumni Prakerja, Modal hingga Rp50 Juta Tanpa Jaminan Bisa Cair

Bank BRI dan PT PNM serta PT Pegadaian lakukan upaya melalui Holding Ultra Mikro untuk lebih meluaskan jangkauan layanan untuk nasabah yang lebih banyak.

"Ke depan itu bukan literasi tapi inklusi dulu, berikan akses dahulu baru di situlah nanti ada sebuah motivasi mau belajar. Sekarang inklusi Indonesia itu cuma 76 persen, kita akan dorong menjadi 90 persen di tahun 2024," tambah Supari.

Target perluasan jangkauan yang dimaksud juga masuk dalam Visi bank BRI untuk jadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champion of Financial Inclusion di tahun 2025.

Baca Juga: Hanya 5 Syarat dan Cara Ini Untuk Pengajuan KUR BRI 2022 Cair hingga Rp50 Juta, Cukup Siapkan 2 Dokumen Ini

Hal tersebut juga mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terhadap Holding Ultra Mikro yang dipegang bank BRI.

Tujuan tersebut dinilai bisa membuat andil yang besar untuk percepatan pemerataan ekonomi nasional serta mendorong dapat menuju inklusi dalam keuangan.

Yulius selaku Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing juga menilai Holding Ultra Mikro dapat menjadi solusi untuk pelaku usaha ketegori ultra mikro supaya produktivitasnya lebih meningkat dan bisa naik kelas.

"Upaya ini diharapkan dapat lebih meratakan pembangunan dan tingkat kemiskinan kita masih cukup tinggi apalagi sejalan dengan pandemj yaitu 17,76 persen. Ini yang sejalan dengan apa yang diharapkan dengan adanya ultra mikro ini," kata Yulius.

Menurut Yulius, ketimpangan sektor ekonomi di tanah air juga masih cukup tinggi dengan ratio gini berada di 0,38 per bulan September 2021 dan ada perbaikan dibandingkan bulan Maret 2021 yang berada di 0,384.

Baca Juga: Syarat Mudah, Siapkan KTP dan Berkas Lainnya, UMKM Bisa Dapatkan Modal Usaha Cair hingga Rp50 Juta

Yulius juga mendorong para pelaku usaha UMKM untuk beralih khususnya yang berada di sektor informal menjadi ke sektor formal supaya bisa lebih mudsh dapatkan akses pembiayaan dan mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha) supaya memiliki legalitas tercatat di pemerintah.

"Jumlah NIB sudah mencapai lebih dari 17 juta usaha mikro. Kami harapkan makin bertambah, karena dengan pindah ke formal maka mereka akan lebih mudah untuk dapat mengakses perbankan," tambah Yulius.

Dengan hadirnya Holding Ultra Mikro juga bisa membantu UMKM lebih terintegrasi serta koordinasi.

Diharapkan bisa mendapatkan pembiayaan dengan biaya yang lebih murah dengan arah jangkauan yang jauh lebih luas.

Masyarakat terutama pelaku usaha juga bisa mengajukan pinjaman dengan semakin lebih mudah dan mendapatkan pendampingan usaha.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA pnm.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x