Bantuan yang diberikan untuk balita tersebut diharapkan bisa membantu memberikan gizi yang baik untuk perkembangan yang baik untuk penerimanya.
Hal itu juga dipaparkan langsung oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Jakarta sesuai yang dikutip dari Antara pada 25 Januari 2022.
Baca Juga: Segera Ambil Modal Usaha hingga Rp25 Juta dari PNM Mekaar PLus, Ini Syaratnya
“Program ini sangat strategis saya kira. Diharapkan dengan pemberian bantuan dalam bentuk uang kepada keluarga milik balita, mereka bisa memenuhi gizi seimbangnya,” ujar Hasto dalam program Halo Indonesia milik DAAI TV di Jakarta sesuai yang dikutip dari Antara.
Selain itu, Hasto juga menegaskan bahwa Bansos PKH balita ini memang dikhususkan agar balita terpenuhi gizinya sehingga bisa terhindar dari stunting.
Oleh karena itu, para orang tua yang anaknya menerima Bansos PKH diharapkan bisa mengelola uang tersebut dengan baik dengan memberikan pangan yang sehat.
“Jadi tolong sekali, uang dari PKH itu benar-benar dipakai untuk membeli makanan dengan gizi seimbang. Jangan hanya mi dan cilok,” lanjut Hasto.
Dari pernyataan di atas, bagi keluarga yang didalamnya mendapatkan Bansos PKH balita, hal yang perlu dilakukan ketika menerima bantuan tersebut adalah keluarga harus bisa mengutamakan uang tersebut untuk kebutuhan makanan balita agar tumbuh dengan sehat, seperti membeli asupan yang kaya akan DHA dan omega 3 yang baik untuk anak.
Adapun untuk penyalurannya, Bansos PKH balita cair dengan nominal Rp3 juta yang nantinya dicairkan melalui 4 tahap pencairan.