Siapkan KTP dan Kumpulkan 10 Perempuan Hebat Biar Dapat Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus, Tanpa Jaminan

- 23 Maret 2022, 21:25 WIB
Simak informasi terbaru untuk nasabah PNM Mekaar terkait kejelasan bantuan usaha dari pemerintah di bulan Maret 2022
Simak informasi terbaru untuk nasabah PNM Mekaar terkait kejelasan bantuan usaha dari pemerintah di bulan Maret 2022 /unsplash.com/devi puspita amartha yahya

BAGIKAN BERITA -Segera siapkan KTP dan 10 perempuan hebat agar dapat pinjaman modal usaha Rp25 juta dari PNM Mekaar Plus.

Siapkan syarat dan dokumen agar dapat pinjaman modal usaha Rp25 juta dari PNM Mekaar Plus.

Kelebihan dari PNM Mekaar Plus yang cair Rp25 juta adalah tanpa jaminan dan bunganya rendah untuk cicilannya.

Baca Juga: Pinjaman KUR Mandiri Rp50 Juta Tanpa Jaminan, bunga 3 Persen untuk Pengusaha Kecil dengan Syarat Ini

 

Program PNM Mekaar adalah program pinjaman khusus yang syaratnya hanya untuk perempuan prasejahtera.

PT PNM berikan modal usaha untuk perempuan, melalui pinjaman tanpa jaminan PNM Mekaar yang limit pinjaman awalnya Rp2 juta hingga Rp3 juta.

Kemudian PNM Mekaar Plus bisa ajukan pinjaman awalnya Rp15 juta dan bisa bertambah limitnya nanti.

Baca Juga: UMKM Jangan Kaget Dapat Uang Rp50 Juta dari KUR BRI, Siapkan 5 Syarat dan 2 Dokumen Ini, Tanpa Jaminan

Tidak hanya program tanpa jaminan, PNM Mekaar juga berikan pelatihan atau bimbingan kewirausahaan untuk nasabah pengaju pinjaman.

Jika angsuran lancar dan nasabah PNM Mekaar alami kemajuan dengan usahanya, limit pinjaman bisa bertambah.

PNM Mekaar yang biasa limitnya bisa bertambah menjadi Rp5 juta, sedangkan PNM Mekaar Plus limitnya bertambah jadi hingga Rp25 juta.

Baca Juga: Bisa Cair hingga Rp50 Juta Tanpa Jaminan, Ini Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR BRI, Bunga Kecil 3 Persen

Adapun PNM Mekaar ini programnya terapkan sistem kelompok tanggung renteng, dengan angsuran yang ringan.

Angsuran PNM Mekaar ringan yang setiap mingguan dibayarkan selama 25 minggu atau 50 minggu saat PKM atau Pertemuan Kelompok Mingguan.

Siapkan KTP dan buat kelompok terdiri dari 10 orang perempuan dengan satu orang yang menjadi ketuanya, sejumlah syarat berikut ini juga perlu diperhatikan.

Baca Juga: Plafond hingga Rp500 Juta Bisa Cair dari KUR Mandiri, Ajukan Sekarang untuk Memajukan Usaha Anda

1. Pastikan modal yang diberikan adalah modal untuk usaha

2. Perempuan berusia 18-63 tahun

3. Memiliki KK dan KTP sesuai wilayah

4. Mendapatkan izin dari suami atau wali

5. Membuat kelompok terdiri dari 10 orang

6. Nasabah wajib hadir tepat waktu dalam pertemuan kelompok mingguan

7. Membayar angsuran sesuai kewajiban dan waktu yang telah disepakati

8. Terapkan sistem kelompok tanggung renteng, bertanggung jawab bersama jika ada anggota nasabah yang tidak memenuhi kewajiban

PT PNM adalah lembaga pembiayaan non-bank yang memiliki tugas dari pemerintah untuk membantu mengembangkan usaha kecil melalui program PNM Mekaar.

Baca Juga: Plafond hingga Rp500 Juta Bisa Cair dari KUR Mandiri, Ajukan Sekarang untuk Memajukan Usaha Anda

PT PNM kini sudah menjadi Ultra Holding Mikro atau layanan terpadu bersama dengan bank BRI dan Pegadaian.

Dengan begitu, pelayanan keuangan bisa dilakukan dengan lebih beragam dan untuk membantu usaha nasabah PNM Mekaar bisa lebih maju.

Melansir Antara News Sabtu 19 Februari 2022, bank BRI lewat Holding Ultra Mikro berikan dukungan untuk pemerataan ekonomi tanah air.

Seperti yang diungkapkan oleh Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, keadaan ekonomi di Indonesia bisa lebih optimal cepat dengan membantu pemilik usaha ultra mikro naik kelas.

"Kita sering mendengar 98 persen dari 64 juta unit usaha adalah pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Saya mencoba memetakan seberapa besar ultra mikro, ternyata dari 98 persen itu sebanyak 81,8 persen adalah ultra mikro," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Mudah untuk Diikuti, Inilah 6 Langkah Mengajukan KUR BNI yang Bisa Cairkan Plafond hingga Rp50 Juta

Bank BRI dan PT PNM serta PT Pegadaian lakukan upaya melalui Holding Ultra Mikro untuk lebih meluaskan jangkauan layanan untuk nasabah yang lebih banyak.

"Ke depan itu bukan literasi tapi inklusi dulu, berikan akses dahulu baru di situlah nanti ada sebuah motivasi mau belajar. Sekarang inklusi Indonesia itu cuma 76 persen, kita akan dorong menjadi 90 persen di tahun 2024," tambah Supari.

Target perluasan jangkauan yang dimaksud juga masuk dalam Visi bank BRI untuk jadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champion of Financial Inclusion di tahun 2025.

Hal tersebut juga mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terhadap Holding Ultra Mikro yang dipegang bank BRI.

Tujuan tersebut dinilai bisa membuat andil yang besar untuk percepatan pemerataan ekonomi nasional serta mendorong dapat menuju inklusi dalam keuangan.

Baca Juga: Gampang Sekali untuk Mendapat Pinjaman Tanpa Agunan Tambahan hingga Rp10 juta dari KUR BNI 2022, Ini Syaratnya

Yulius selaku Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing juga menilai Holding Ultra Mikro dapat menjadi solusi untuk pelaku usaha ketegori ultra mikro supaya produktivitasnya lebih meningkat dan bisa naik kelas.

"Upaya ini diharapkan dapat lebih meratakan pembangunan dan tingkat kemiskinan kita masih cukup tinggi apalagi sejalan dengan pandemj yaitu 17,76 persen. Ini yang sejalan dengan apa yang diharapkan dengan adanya ultra mikro ini," kata Yulius.

Menurut Yulius, ketimpangan sektor ekonomi di tanah air juga masih cukup tinggi dengan ratio gini berada di 0,38 per bulan September 2021 dan ada perbaikan dibandingkan bulan Maret 2021 yang berada di 0,384.

Yulius juga mendorong para pelaku usaha UMKM untuk beralih khususnya yang berada di sektor informal menjadi ke sektor formal supaya bisa lebih mudsh dapatkan akses pembiayaan dan mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha) supaya memiliki legalitas tercatat di pemerintah.

Baca Juga: Rezeki Terindah Bagi UMKM Perempuan, Dapat Pinjaman Modal Usaha Tanpa Jaminan Rp25 Juta di PNM Mekaar Plus

"Jumlah NIB sudah mencapai lebih dari 17 juta usaha mikro. Kami harapkan makin bertambah, karena dengan pindah ke formal maka mereka akan lebih mudah untuk dapat mengakses perbankan," tambah Yulius.

Dengan hadirnya Holding Ultra Mikro juga bisa membantu UMKM lebih terintegrasi serta koordinasi.

Diharapkan bisa mendapatkan pembiayaan dengan biaya yang lebih murah dengan arah jangkauan yang jauh lebih luas.

Masyarakat terutama pelaku usaha juga bisa mengajukan pinjaman dengan semakin lebih mudah dan mendapatkan pendampingan usaha.***

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah